mungkin penghuni abadi, sisa kejayaanya
dari kerajaan kemiskinan
lalu dompet tersenyum manis,
di sana masih ada sisa-sisa cerita mudanya
di potret lusuh yang diasuh rembulan dan awan
sejenak dompet mengerutkan dahinya,
ada catatan-catatan belum sempat dibacanya
selain tagihan dan daftar cicilan
tapi dompet kembali diam, aku tersenyum padanya
menciuminya berkali-kali
yang tak lepas- lepas. Walau tak berisi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!