Aku membayangkan setumpuk rumah
Membungkus luka memar
Di wajah angin, di tirai sunyi
Kepada kelopak-kelopak salju
Terhempas keping jelaga diurai lampu
Ada berkas cahaya pergi
Jika perigi-perigi tak sua jemari bidadari
Selendang waktu akan beranjak ketepian hilir
Ke ladang-ladang juang
Aku melihat, awan berarak menuju pinak
Jika langkah harus rekah menukik sayap-sayap
Mencari hinggap,
Pada bulir-bulir embun,
Pada kisah yang telah ranum
Ikuti arah angin, merentang layar
Rebahlah di dada samudra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H