Aku sesungguhnya antara ada dan tiada,
Di jiwaku yang gugur
Engkau lihat di helai dedauan dengan gurat-cerita
Semakin tua
*
Suatu kala nanti,
Ranting dengan keikhlasan menyusutkan daun
Lepas melayang --layang, saat itu
Engkau sigilah selembar daun jatuh, hanyut
Tanpa pusara. Dan syair --syair akan tetap abadi
Kenanglah, aku pernah ada..
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!