Rizal De Loesie
Selamat kopi pagiku rindu
Hangat mencuap aroma rayu
Sekali teguk obati patah hati,
Cangkirnya lukisan penari  Bali
Yang kutemui dalam mimpi
*
Ini kopi yang mencatatkan pagi
Pada baris puisi
Selagi Koran masih terlelap diam
Kala dibisiki kebenaran
Kepada puisi yang berani mati
Teraduk dalam sari kopi
*
Pada ampasnya nanti,
Diriku telah terhempas lemas
Tetapi tlah tepati janji
Hingga kau tak patah hati
Bandung, 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H