Fajar membangunkan embun
Geliat tidurnya yang pasrah
Pucuk matahari berputik
Di tengah badai mata
Yang lupa menguncup
*
Jelaga matahari menghangat kopi
tiup malam nan panjang
Aroma yang lama hilang,
Namun sari mengendap lara
*
Jika tabir ini masih mengatup
Pintu-pintu jiwa
Angin menghempas gagang
Di tengah lengang panjang
Tak terkuak lamun ombak
*
Lalu
Terkoyak, butiran pasir gugur
Debu-debu bersarang di kepala
Dan mata,
Hati legam, rindu dendam
Dalam diam
Bandung, 2019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!