Mohon tunggu...
Rizal De Loesie
Rizal De Loesie Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Lelaki Penyuka Senja

Rizal De Loesie, Terkadang Rizal De Nasution dari Nama asli Yufrizal mengalir darah Minang dan Tapanuli. Seorang Lelaki yang sering tersesat di rimba kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merah Putih dan Putih Merah

22 Januari 2019   11:31 Diperbarui: 22 Januari 2019   12:50 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Negeri ini, anak-anak pintar luar biasa

Keterbatasan dari negara kaya raya

Pendidikan   mahal dan buku yang sukar

Masihkah  berakar pada nilai-nilai

Menjunjung kebaikan dan damai

Dari balik kebijakan yang bijak

Meratakan yang seharusnya tak rata

Merendahkan suatu yang tinggi

Membakar yang harusnya di basuh

 

Anak-anak sekolah, berseragam

Songsong pagi dengan tekad dan imajinasi

Membangun indah negeri ini, tak tau

Manipulasi dan politisasi apalagi korupsi

Wajah putih mereka menyusun angka dan mimpi

Menyanyikan "Indonesia Pusaka" dan "Indonesia Raya"

Membusung dada mereka, berlinang airmatanya

Bangga menjadi anak Indonesia

 

Pendidikan sederhana,

Menjadi lebih baik, dari tak tahu menjadi tahu

Dari gelap menjadi terang,

Membangun karakter dari akar budaya leluhur

Siapkan diri berkoloborasi, tidak berkompetisi

Membiakkan santun budi pekerti

Tidak menjajal negeri dan teman sendiri

 

 

Lalu kita rubah struktur- struktur

Mencari  salah-salah, merubah-rubah

Menambah-nambah

Begitu banyak beban dan bahan ajar

Tapi tak lagi menjadikan pintar

Karena anak bukan mainan

percobaan para pakar yang digaji meneliti

 

Anak-anak sekolah, anak mencontoh

Anak meniru dari apa yang kita laku

Bekali ilmu dan prilaku

Di luar banyak buku-buku

harganya murah dan meriah

Itu saja, sudah lebih dari cukup

Untuk anak-anakku bangkit 

Bandung,   Januari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun