lara langit yang tak kunjung habis
lingkar teluk samudera yang kau arung
bukankah sudah terbiasa kehilangan?
karam dan mengapung di laut kelam
tiap detik getir melilit, desir angin  di dada
menjamah gemuruh...
berhilir ombak, kemana tiada peduli
mata hati yang tak pernah mati
**
langit sabak, Â tiada tampak terisak
masih adakah bias bintang bertandang
ke ujung petang,  langit-langit  keperakan
gugur helai dedaunan harap,
menuju tasbih,
tiadalah kerelaan penyela luka
**
Kota Bandung, Â Desember 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H