Mohon tunggu...
Rizal De Loesie
Rizal De Loesie Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Lelaki Penyuka Senja

Rizal De Loesie, Terkadang Rizal De Nasution dari Nama asli Yufrizal mengalir darah Minang dan Tapanuli. Seorang Lelaki yang sering tersesat di rimba kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perbincangan Tiga Cangkir Kopi

2 Desember 2018   12:05 Diperbarui: 2 Desember 2018   12:15 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiga cangkir kopi di meja kayu setengah mati.

Mengepul mengejar tarian langit menyusuri bukit

Sedalam tanjakan "Silaing", bekukan hening

Getar getir kabut  turunan "Sintinjau Laut"

Aroma ladang tanah terbentang,

Menertawai kebodohan dan asa terdera

Bara pentungan telah menjadi abu

mengejar malam ke ufuk fajar

**

Tiga cangkir kopi, menepikan mimpi

Jarak menjajah telapak,

Rasa adalah jiwa tak kenal mati

Ketika cambuk dan tanganmu menjadi  satu.

Tiada lamunan, cangkir teraduk sunyi

Menyusup pada akar-akar jiwa

Hirup saja segenap asa, dahagakan dengan do'a

Para sahabat yang pernah dekat

**

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun