Mohon tunggu...
Rizal De Loesie
Rizal De Loesie Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Lelaki Penyuka Senja

Rizal De Loesie, Terkadang Rizal De Nasution dari Nama asli Yufrizal mengalir darah Minang dan Tapanuli. Seorang Lelaki yang sering tersesat di rimba kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kerinduan dan Kebengisan Burung Camar

19 November 2018   08:50 Diperbarui: 19 November 2018   12:08 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada yang harus kita tanggalkan sebelum tinggal
remah waktu yang menjadikan lemah
seberapa dalam ceruk jiwa mampu menabur bunga
pada jurang terjal berbatu dan berdosa
menjadi lumut mengerak menjadi tukak
menguak segala onak yang tiada tampak

**

kita harus lulus untuk lolos,
dari jerat senyum senja menjamu malam durja
ada yang harus kita lupa sebelum  mengingat
menanggalkan pasrah  kekalahan
di ujung jari elang lengang
membiarkan cakrawala menulis catatan

**

ada kerinduan dan kebengisan burung camar,
mengibas kepaknya di atas buritan,
menjulang terbang, mengawang di balik kutang
menjalar pada serabut bakau mengikis buih
menderu pada jangkar yang terbenam
perahu laju tanpa haluan

**

Kota Bandung, 19 November 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun