Pada setangkup bunga liar perbukitan ini
telah ku katakan berulang kali
dan malam kurapalkan mantra-mantra jingga
mengelukan tentu yang maha kuasa
menafsir kilau cahaya seujung lengkung
merasuki alam sukma dalam jubah suci
menitih tali bathin menyusup hakiki
sebenar benar Nya, lah yang maha kuasa
**
pada secuil hening gulita itu benderang,
menghitung tasbih,Â
pada yang maha kuasa bersandar kerak dosa
pada akar-akar yang membelit kaki langit
pada awan mengeram dan kuncup hujan
pada gulung ombak tiada tau awal riak
di mana kita tiada mampu berkisar
**
sepertiga malam menuju telapak fajar
berjejar ruh-ruh  makhluk menunduk
melepas segala topeng, gurat yang tercoreng
mengosong celah dada, meriak nurani
aroma cempaka dan do-doa menjalar, menjulur:
awan-awan ke ujung cakrawala
berserah sepenuh jiwa
**
Kota Bandung, Â 17 November 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H