dari fajar dia teguk ketiadaan
di mana miang yang membuat getar
menggaruk-garuk rindu
sampai ke darah
*
malam berselir, lenggoknya elok
merayu kokok ayam jantan
dalam catatan tepi jalanan
jalan licin  berkelok
*
tawa kecil yang disembunyikan,
menjadi rekah, meluap menjadi ruah
menghujam jarum kata dan hina
terbelenggu rintik hujan
*
dan senyap. Lesap
camar hilang di atas ombak
nyanyian parau dalam igau
mengingat lupa
Bandung , 12 November 2018
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!