Begitu saja menjadikan engkau pasrah...
Dari apakah hatimu, hingga lumat luluh
Dari apakah ranting jiwamu, sedetak angin lalu
Engkau patah
Kemana cengkeram akarmu, sejengkal tanahÂ
: engkau perjuangkan tumbang
Di manakah jejakmu hilir, hingga langit penuh tabir
**
Lelaki itu tersenyum mengulum pahit bibirnya,
Ludah waktu yang lama mengering, lelah menjadi ruah
Adakah kata menjadi bait-bait doa,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!