Dia rebahkan jua lelahnya,
Di pohon itu,
Sejak petang tadi
Mengamit canda burung elang
Yang melayangkan angan
**
Jauh, terhujam pada bumi
Yang menarikan luka
Yang melilit di akar pohon
Yang  ditanamnya
**
Sudahlah,
Langit itu menggapai-gapai
Sesepoi angin yang ditangkapnya
Dari kasih sayang,
yang mahakuasa,
**
Dia tahu, mengalir takdir
Dia paham yang menanam
Dia ingat yang menyengat
Dia pulang sebelum tumbang
Punclut, Â September 2018
 Suatu petang, pulang berjuang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H