Aku didera pusaran waktu,
Putik layu, akarnya terbengkalai
Terjulai
Angin itu membentur ubun,
Menggamit segenap gempita,
Menjalinnya menjadi duka,
**
Kuhempas sejenak  amarah ilalang,
Tajam tatapnya ke ulu hati,
Membakar segenang mimpi,
Yang baik melumur dalam kepak
;sayap berguguran
**
Jika karang ini melumat,
Terbasuhkah ia derai ombak
Hingga tajam menapak, tak berjejak
Kulihat lengkung langit sejenak,
Bianglala berserah lara
Bandung, 06112017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H