kutinggalkan dua jejak kampung halaman,,
Yang ditumbuhi akar-akar teh dan lukisan gunung
Keduanya, hadirkan catatan-catatan panjang
Atas piuh hidup dan asa,
Pada belaian bunda dan  bentang ranah pejuang,
Jauh pada titik peta, digariskan takdir,
**
Ada desau kemarau yang syahdu,
Dalam alun musik bansi,
Air sawah yang hangat pembasuh kaki,
Bekejar di ujung pematang ke lubuk;
Kesah dimandikan,
Antara buah jambu yang hanyut
Kutinggalkan dua jejak,
Dalam setapak kenang,
Keduanya adalah peluhku tumpah,
Mengitari waktu terus merangkak,
Jauh menyusup nyanyian gandang sarunai
**Bandung, 08112017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H