Takluk pada secangkir kopi,
Padanya marah tumpah
Padanya sepi menepi
Padanya imajinasi jadi puisi
Pada se cangkir kopi,
Kopiku di racik dengan hati,
Dituang dalam kenang,
Dihirup dalam kabut
Kejenuhan,
**
kopiku,
dari bulir waktu,
berparas matahari,
terpanggang api,
sepahit hidup,
sepekat senja ini,
namun untuk dinikmati,
setakad waktu menanti
sunyi
**
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!