Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dampak ekonomi dari MotoGP Mandalika diperkirakan mencapai Rp500 miliar. Jumlah tersebut diperkirakan berasal dari akoodasi, transportasi, pariwisata, restoran, dan lain-lain. Ni Ketut Wolini, selaku Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia memaparkan bahwa setidaknya jika berbicara mengenai okupasi hotel, diperkirakan mencapai 95%.Â
Melihat kedepan, untuk jangka panjang, MotoGP yang membawa nama Indonesia ke kancah dunia juga dapat meningkatkan perekonomian Indonesia di masa depan, seperti pada bidang pariwisata.Â
Para pekerja di bidang pariwisata memanfaatkan ajang tersebut sebagai upaya promosi. Bahkan para pembalap, secara tidak langsung juga membantu melakukan promosi dengan memposting foto saat berada di Indonesia, hal tersebut dapat membantu menarik minat wisatawan, khususnya dari mancanegara untuk mengunjungi Indonesia.
Dampak Sosial Budaya
Dinilai menjadi suatu kebanggan tersendiri bagi Indonesia, sebagai tuan rumah event internasional yang bergengsi, membuat nama Indonesia semakin dikenal oleh masyarakat dunia.Â
Hal tersebut juga mempererat hubungan sosial serta pengenalan budaya Indonesia kepada masyarakat dunia. Para pembalap nampak tertarik dengan kehidupan penduduk lokal, dilihat dari beberapa foto-foto mereka di sosial media. Hal tersebut dapat menjadi peluang pertukaran budaya Indonesia dengan negara-negara lain.
Dampak Lingkungan
Selain beberapa dampak positif yang muncul dari MotoGP Mandalika, terdapat pula beberapa dampak negatif, salah satunya dilihat dari segi lingkungan. Pembangunan Sirkuit Mandalika memerlukan sumber daya alam yang cukup banyak, hal tersebut memiliki resiko eksploitasi sumber daya alam yang ada.Â
Selain itu, setelah diselenggarakannya event, ternyata beberapa penonton membuang sampah sembarangan disekitar tribun. Hal tersebut sangat disayangkan karena dapat menganggu kenyamanan penonton lain, bahkan nama Indonesia dapat menjadi sorotan publik akibat hal tersebut.
Dari beberapa dampak yang ada dari event MotoGP Mandalika 2022, beberapa memiliki sisi positif dan negatif. Sisi positif terlihat dari segi ekonomi dan sosial budaya, sedangkan negatif dari segi lingkungan. Hal tersebut dapat menjadi kajian evaluasi bagi pihak penyelenggara dan masyarakat untuk meningkatkan performa event di masa mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H