Sampah berbahan plastik terutama kantong plastik, membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai. Bahkan, kantong plastik yang kita gunakan selama beberapa menit dari pasar bisa bertahan di lingkungan selama 10-500 tahun (DLHK Mamuju, 2023). Ketika plastik ini akhirnya terurai, mereka tidak sepenuhnya hilang. Sebaliknya, plastik ini berubah menjadi partikel-partikel kecil yang disebut mikroplastik. Mikroplastik ini bisa masuk ke dalam tanah, air, bahkan ke makanan yang kita konsumsi.
Akhir-akhir ini mikroplastik telah banyak ditemukan di tubuh hewan dan manusia. Penelitian Emenike, dkk (2023) menunjukkan bahwa paparan mikroplastik dapat berdampak buruk pada kesehatan, seperti masalah gastrointestinal, gangguan endokrin, masalah kardiovaskular, masalah pernapasan, dan bahkan meningkatkan risiko kanker (Emenike dkk, 2023).
Apa yang Bisa Kita Lakukan?
Masalah ini mungkin terlihat sangat besar, tetapi kita bisa memulai dari langkah-langkah kecil untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai seperti membawa tas sendiri saat berbelanja, kurangi penggunaan produk dengan kemasan plastik, daur ulang sampah plastik dengan benar, dukung kebijakan pengurangan plastik, edukasi dan ajak orang lain.
Masa Depan Kota Yogyakarta
Jika setiap dari kita melakukan sedikit perubahan dalam kebiasaan sehari-hari, kita dapat membantu mencegah Kota Yogyakarta menjadi planet plastik. Pada akhirnya, keberhasilan dalam mengatasi masalah sampah plastik ini bergantung pada kita semua. Mari kita bersama-sama berkomitmen untuk melindungi kota kita, lingkungan kita, dan planet kita dari ancaman "Planet Plastik".
Sumber:
- Kabupaten/kota harus kurangi sampah di hulu gubernur DIY menyiapkan tempat penampungan sementara
- PT Rekind Daya Mamuju (RDM) Aktif Kurangi Sampah Plastik
- https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/public/data/komposisi
- Emenike, at al. (2023). From Oceans to dinner plates: The Impact of microplastics on human health. National Library of Medicine.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H