Mohon tunggu...
YUFEN LORENS ATI
YUFEN LORENS ATI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana-FKKMK UGM

Saya Yufen Lorens Ati, seorang lulusan Sarjana Kesehatan Masyarakat dari Nusa Tenggara Timur. Saya memiliki kepribadian yang tenang dan mudah beradaptasi dalam berbagai situasi. Hobi saya adalah menyanyi, dan saya memiliki minat yang besar pada topik-topik yang berkaitan dengan gizi dan kesehatan masyarakat. Dengan latar belakang pendidikan dan minat saya, saya berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam bidang ini.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Planet Plastik: Kota Yogyakarta Terancam Jadi Lautan Sampah Plastik Akibat Kantong Plastik Sekali Pakai

5 September 2024   12:15 Diperbarui: 17 September 2024   23:22 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampah berbahan plastik terutama kantong plastik, membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai. Bahkan, kantong plastik yang kita gunakan selama beberapa menit dari pasar bisa bertahan di lingkungan selama 10-500 tahun (DLHK Mamuju, 2023). Ketika plastik ini akhirnya terurai, mereka tidak sepenuhnya hilang. Sebaliknya, plastik ini berubah menjadi partikel-partikel kecil yang disebut mikroplastik. Mikroplastik ini bisa masuk ke dalam tanah, air, bahkan ke makanan yang kita konsumsi.

Akhir-akhir ini mikroplastik telah banyak ditemukan di tubuh hewan dan manusia. Penelitian Emenike, dkk (2023) menunjukkan bahwa paparan mikroplastik dapat berdampak buruk pada kesehatan, seperti masalah gastrointestinal, gangguan endokrin, masalah kardiovaskular, masalah pernapasan, dan bahkan meningkatkan risiko kanker (Emenike dkk, 2023).

Apa yang Bisa Kita Lakukan?

Masalah ini mungkin terlihat sangat besar, tetapi kita bisa memulai dari langkah-langkah kecil untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai seperti membawa tas sendiri saat berbelanja, kurangi penggunaan produk dengan kemasan plastik, daur ulang sampah plastik dengan benar, dukung kebijakan pengurangan plastik, edukasi dan ajak orang lain.

Masa Depan Kota Yogyakarta

Jika setiap dari kita melakukan sedikit perubahan dalam kebiasaan sehari-hari, kita dapat membantu mencegah Kota Yogyakarta menjadi planet plastik. Pada akhirnya, keberhasilan dalam mengatasi masalah sampah plastik ini bergantung pada kita semua. Mari kita bersama-sama berkomitmen untuk melindungi kota kita, lingkungan kita, dan planet kita dari ancaman "Planet Plastik".

Sumber:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun