Mohon tunggu...
Yuestika Kerenhapukh
Yuestika Kerenhapukh Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

international relations student. curious by nature, often found sitting in front of a laptop, surrounded by dog fur. (views expressed here are my personal opinion)

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Bombshell The Hedy Lamarr Story", Hollywood, dan WiFi

8 Maret 2020   12:40 Diperbarui: 8 Maret 2020   16:32 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hedy Lamarr persisted.  Pada international women's day kali ini, penulis akan mengulas film dokumenter tentang Hedy Lamarr yang berjudul Bombshell: The Hedy Lamarr Story dengan durasi selama 1 jam 30 menit . Tapi sebelum itu, siapa sih Hedy Lamarr itu? 

Meskipun dia tidak pernah bisa mendapatkan rasa hormat atau bahkan pengakuan atas pekerjaannya sebagai penemu, dia terus menciptakan sesuatu. Dia bekerja sebagai seorang aktris karena itu adalah pekerjaan yang tersedia baginya. Dia terus mencintai dan menikah sementara Hollywood terus memberikannya sebagai whore archetype dan majalah gosip perempuan menggambarkannya sebagai "perempuan yang mencoba mencuri suamimu."  Dan dia adalah salah satu perempuan pertama yang membuka perusahaan produksinya sendiri.

Kalian suka surfing the internet? Main game online, mengakses sosial media, dan research things di ponsel kalo? Kalian juga suka buat menikmati membaca artikel secara online?  Wah, jika kalian mengatakan 'ya' pada salah satu dari pertanyaan tadi, thank Hedy Lamarr for being able to do all that!

Hedy Lammar sendiri lebih dikenal dan diingat karena dia merupakan aktris cantik. Tapi kecantikannya adalah sebuah kutukan. Hedy Lamarr lebih dari sekadar sex symbol: dia adalah aktris yang berbakat, produser, penemu, perempuan yang mandiri, seorang feminis. Dia membesarkan kedua anaknya sendirian di tahun 1940-an.

Dia juga merupakan seorang ahli strategi dan orang yang punya curiosity yang besar sejak kecil.  Dan coba tebak apa judul salah satu biografinya – yang ditulis, *cough* obviously, oleh seorang laki-laki? *cough* yes,  "Beautiful".

Tapi untungnya semuanya udah berubah. Dalam beberapa tahun terakhir, warisan Hedy ditemukan kembali dan sekarang ia mulai dikenal oleh karena banyak prestasinya. Peringatan seratus tahun pada tahun 2014 pun dikenang oleh beberapa acara, publikasi, dan situs web, dan sekarang ia sering dikutip di kalangan ilmuwan perempuan dan trailblazers. 

Dan penghormatan terbaru untuknya adalah menjadi subjek film dokumenter yang dibuat oleh sutradara Alexandra Dean - sebuah karya yang menggabungkan wawancara, arsip rekaman, rekamanan wawancara dengan Hedy sendiri, lewat film ini kalian bisa tahu menakjubkannya Hedy.

credit: IMDb
credit: IMDb

Hedy Lamarr, lahir dengan nama Hedwig Kiesler, sudah tertarik dengan gadget sejak usia dini. Hedy memasuki industri perfilman karena dia cantik. Sebenarnya, dia cukup pintar untuk menggunakan kecantikannya untuk memasuki industri perfilman.

Seperti yang kita tahu lewat film dokumenter ini, perempuan yang bekerja  dalam bidang peran pada awal abad ke-20 memiliki lebih banyak kebebasan daripada perempuan dalam pekerjaan lain.

Filmnya pada tahun 1933 "Ecstasy" adalah sebuah scandalous scandal: pada usia 18, dia berjalan telanjang di ladang dan mensimulasikan orgasme, Hedy bahkan was condemned oleh Paus dan Hitler.

Tapi ternyata film ini tidak terlalu banyak menarik perhatian Hollywood.  So, she had to go after it, dengan manuver cerdas lainnya.

credit: pinterest
credit: pinterest

Pada 1940, teknologi radio baru membuatnya penasaran.  Jika kendali jarak jauh dapat mengubah stasiun radio menjadi pengguna yang jauh, mengapa prinsip yang sama tidak dapat digunakan di bidang lain? Mengapa tidak mencari frekuensi di tempat lain? Bagaimana dengan menggunakannya dalam torpedo yang dikendalikan radio untuk pihak Sekutu? Setelah itu Hedy bekerja sama dengan komposer George Antheil, yang bersekutu dengan ide frequency hopping yang dikembangkan oleh Hedy dengan kerja piano mekanik. Mereka kemudian menciptakan senjata yang tidak bisa dicegat – dan kemudian mematenkannya.

Namun penemuan itu ditolak dan diejek oleh Angkatan Laut. Hedy kemudian menjual obligasi perang - seperti, ia "mengumpulkan" uang dengan cara menjual ciuman – dan bahkan setelah perang usai, pemerintah tetap menolak paten tersebut sebagai "properti asing".

Tapi mereka sendiri tetap menggunakannya *cough* the hypocrisy is screaming so loud, sis *cough* , bertahun-tahun kemudian, dan we know how far we came karenanya.

credit: The New Yorker
credit: The New Yorker
Dia juga membantu mengembangkan sistem komunikasi revolusioner. And her reward for that? Memerankan peran dalam film-B sebagai pelacur eksotis, dan kemudian dituduh mencuri ide frequency hopping dari laki-laki lain.

Dia diejek dalam parodi ketika ketenarannya weaned.  Dia digambarkan sebagai trophy wife untuk keenam suaminya – dan bahkan harus melarikan diri dari suami pertamanya yang abusive.

Dia juga dihina oleh media karena telah menjadi "tua, jelek, dan tidak dapat dikenali lagi". Dan bahkan Hedy hampir terhapus dari sejarah.  

Apa dosa Hedy Lamarr, apa yang membuatnya menderita seperti itu?

Sederhana: Hedy Lamarr adalah seorang perempuan.

Pada tahun 1973, pendiri National Inventor’s Day pertama akhirnya memutuskan untuk meningkatkan publisitas dengan mengeluarkan siaran pers dengan nama-nama penemu perempuan yang tak terduga dan termasuk Hedy Lamarr. Ini adalah kejutan baginya karena tidak ada yang pernah memberitahunya bahwa teknologinya telah digunakan. 

Dan, untuk memperjelas, temuannya telah digunakan untuk membuat rudal yang tidak bisa dilacak yang berhasil membuat Kruchev mundur selama Krisis Misil Kuba. At that time, Hedy tinggal di Florida, dan membuat film terakhirnya pada tahun 1958, memoarnya pun  diterbitkan pada tahun 1966. Episode Merv Griffin di tahun 1969.

Setelah itu, ia sebagian besar dalam pengasingan.  Inventing. OH.  Dan sampai 1974 ketika dia menuntut Warner Brothers karena cara mereka merujuknya di Blazing Saddles.

Ada segunung bukti yang menunjukan bahwa perempuan sekarang pun masih harus bertarung dalam pertarungan yang sama dengan yang dihadapi oleh Hedy Lamarr. The difference is, kita bisa melihat buah dari kerja keras dari Hedy Lammar antara lain sebagai berikut:

  1. National Inventor’s Day jatuh pada hari ulang tahunnya (di Swedia).
  2. Google - salah satu penemuan terbesar abad ke-20, melakukan penghormatan ini padanya.
  3. Novel grafis yang luar biasa ini telah dibuat.
  4. Dia digambarkan dalam buku illustrasi ini.

Hedy juga menemukan beberapa hal lain–hal-hal menakjubkan yang harus kalian dilihat dalam film dokumenternya ini, karena dia menceritakan ide-idenya sendiri.  Inventing adalah salah satu kegiatan favoritnya. Dia juga suka bermain charades, melakukan perburuan dan piknik.

Dan ini lah adalah wajah asli dari perempuan paling cantik di dunia.

*Perempuan pertama lainnya yang juga melakukan ini, by the way, adalah Bette Davis, sama seperti Hedy Lammar dia juga dianggap sebagai striking beauty, dan juga dianggap sebagai feminis awal. Dia juga yang menyampaikan pidato, pada tahun 1963, tentang disadvantages yang dia hadapi karena menjadi seorang perempuan di Hollywood.

Sumber Bacaan:

Vanity Fair. (2014, October 1). Bette Davis Discusses Hollywood’s Fear of Smart Women in Previously Unheard Interview from 1963. Retrieved March 8, 2020, from Vanity Fair.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun