Pengantar
Korokke adalah salah satu makanan populer di Jepang yang terinspirasi dari croquette, hidangan asal Prancis. Dengan kulit luar yang renyah dan isi yang lembut, korokke menjadi favorit di berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Hidangan ini mudah ditemukan di restoran, kios makanan, dan bahkan dibuat di rumah sebagai camilan atau lauk pendamping. Artikel ini akan mengeksplorasi sejarah korokke, bahan-bahannya, cara pembuatannya, dan mengapa hidangan ini begitu disukai di Jepang.
Sejarah Korokke
Korokke pertama kali diperkenalkan di Jepang pada akhir abad ke-19, selama periode Meiji (1868-1912), ketika negara tersebut mulai mengadopsi banyak pengaruh Barat dalam budaya dan kulinernya. Aslinya berasal dari Prancis, croquette diadaptasi oleh koki-koki Jepang dan diubah sesuai selera lokal. Seiring waktu, korokke berkembang menjadi berbagai variasi dengan bahan-bahan yang berbeda, namun tetap mempertahankan karakteristik utamanya yaitu kulit yang renyah dan isi yang lembut.
Bahan-bahan Korokke
Korokke biasanya terbuat dari bahan-bahan yang sederhana dan mudah ditemukan. Berikut adalah beberapa bahan utama yang sering digunakan dalam pembuatan korokke:
1. Kentang: Kentang yang dihaluskan menjadi dasar utama dari korokke. Tekstur lembut kentang memberikan kontras yang sempurna dengan kulit luar yang renyah.
2. Daging: Daging cincang, baik daging sapi, ayam, atau babi, sering ditambahkan untuk memberikan rasa gurih pada isi korokke.
3. Sayuran: Sayuran seperti wortel, bawang, dan jagung sering ditambahkan untuk memberikan rasa dan tekstur tambahan.
4. Breadcrumbs (panko): Panko adalah serpihan roti Jepang yang lebih ringan dan renyah dibandingkan breadcrumbs biasa. Panko digunakan untuk melapisi korokke sebelum digoreng.
