5. Yakimono: Hidangan panggang, biasanya ikan atau daging, disajikan dengan hiasan sayuran segar.
6. Nimono: Hidangan rebusan yang dimasak perlahan dalam kaldu, seperti daging atau sayuran yang dimasak hingga empuk.
7. Gohan: Nasi, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari setiap hidangan Jepang, sering disajikan dengan acar dan sup miso.
8. Mizumono: Hidangan penutup yang terdiri dari buah segar, manisan tradisional, atau es krim rasa unik seperti matcha.
Keistimewaan Kaiseki
Kaiseki bukan hanya tentang rasa, tetapi juga tentang presentasi dan filosofi di balik setiap hidangan. Berikut adalah beberapa aspek yang membuat kaiseki begitu istimewa:
- Estetika: Setiap hidangan dalam kaiseki disusun dengan sangat teliti untuk menciptakan tampilan yang indah dan harmonis. Warna, bentuk, dan tekstur bahan-bahan dipilih dengan hati-hati untuk menciptakan keselarasan visual.
- Musiman: Kaiseki menekankan penggunaan bahan-bahan musiman, yang tidak hanya memastikan kesegaran tetapi juga menghormati siklus alam. Setiap hidangan mencerminkan musim saat ini, dari bunga sakura di musim semi hingga daun momiji di musim gugur.
- Kesederhanaan dan Kehalusan: Meskipun terlihat sederhana, setiap hidangan kaiseki adalah hasil dari teknik memasak yang sangat halus dan pengalaman bertahun-tahun. Rasanya bersih dan tidak berlebihan, menonjolkan rasa alami bahan-bahan.
- Ritual dan Tradisi: Kaiseki sering kali disajikan dalam suasana yang tenang dan penuh ritual, menciptakan pengalaman bersantap yang mendalam dan meditatif. Setiap hidangan disajikan dengan urutan tertentu, dan waktu antara hidangan digunakan untuk menikmati dan merenung.
Menikmati Kaiseki