Katsudon adalah salah satu hidangan Jepang yang paling dicintai, terkenal karena rasa yang lezat dan kemampuan untuk memberikan kenyamanan. Kombinasi dari potongan daging babi goreng renyah yang dilapisi telur dan disajikan di atas nasi putih hangat menciptakan hidangan yang tidak hanya memanjakan lidah tetapi juga menghangatkan hati. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah, bahan-bahan, cara memasak, serta keistimewaan dari katsudon.
Sejarah Katsudon
Katsudon pertama kali muncul pada awal abad ke-20 di Jepang. Hidangan ini dipercaya berasal dari perpaduan antara tonkatsu (daging babi goreng) dan donburi (nasi dalam mangkuk). Nama "katsudon" sendiri adalah gabungan dari "katsu" (potongan daging babi goreng) dan "donburi" (mangkuk nasi). Katsudon sering dianggap sebagai makanan keberuntungan, terutama bagi siswa yang akan menghadapi ujian, karena kata "katsu" juga berarti "menang" dalam bahasa Jepang.
Bahan-Bahan Utama
Untuk membuat katsudon yang autentik dan lezat, berikut adalah bahan-bahan yang diperlukan:
1. Daging Babi: Biasanya menggunakan potongan daging babi tanpa tulang seperti loin atau tenderloin.
2. Panko: Tepung roti khas Jepang yang memberikan tekstur renyah pada tonkatsu.
3. Telur: Digunakan untuk melapisi tonkatsu dan sebagai campuran dengan kaldu untuk melapisi nasi.
4. Nasi: Nasi putih yang dimasak dengan sempurna menjadi dasar dari hidangan ini.
5. Kaldu Dashi: Kaldu tradisional Jepang yang terbuat dari kombu (rumput laut) dan katsuobushi (serutan ikan bonito kering).