Mohon tunggu...
Yudye
Yudye Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Menuju tak terbatas dan melampauinya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Langit Biru

7 Juni 2024   13:16 Diperbarui: 7 Juni 2024   13:22 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Langit biru (Sumber gambar: Wikimedia commons) 

Cahaya mentari yang perlahan tenggelam mengubah biru menjadi jingga, merah, dan ungu. 

Senja adalah waktu yang penuh keajaiban, ketika langit biru bercerita tentang akhir dan awal. 

Setiap perubahan warna adalah sebuah lukisan indah yang tak pernah sama, selalu baru setiap harinya. 

Di malam hari, langit biru berubah menjadi gelap. 

Bintang-bintang mulai bermunculan, satu per satu, menghiasi kegelapan dengan kerlipan kecil yang membawa harapan. 

Bulan muncul, menyinari bumi dengan cahaya lembutnya. 

Langit biru yang berubah menjadi malam mengingatkan kita bahwa selalu ada cahaya, bahkan di saat tergelap sekalipun. 

Langit biru adalah teman setia, selalu ada di setiap langkah kita. 

Dalam kegembiraan, dalam kesedihan, langit biru selalu hadir, menyelimuti kita dengan ketenangan dan kedamaian. 

Di bawah langit biru, kita menemukan rumah, tempat di mana kita bisa merasa aman dan tenang. 

Langit biru adalah simbol dari keabadian, keindahan yang tak pernah pudar, selalu ada untuk kita nikmati dan syukuri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun