Mohon tunggu...
Mukti Yudo Prasonto
Mukti Yudo Prasonto Mohon Tunggu... profesional -

Sederhana dan ga pernah bisa diam, selalu ingin tahu, mampir-mampir kalau ada waktu ke blog ku ya... yudoprasonto.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Antara Aku,Wanita, dan Dunia Malam

26 Februari 2012   03:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   09:12 3841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Pria menjadi sukses karena wanita di sisinya, dan pria hancur karena wanita di belakangnya", satu ungkapan yang benar-benar aku rasakan. saat aku berada di lingkungan yang begitu glamor , merasakan seorang yang menjadi raja dicintai banyak wanita, kolega dari berbagai kasta. sungguh merasakan sesuatu yang luar biasa dalam hidup ini.

Saat itu membuat aku lupa diri  akan semuanya. karier begitu memuncak, kepercayaan dari kolega begitu masyhur, dan atasan pun memberi kepercayaan penuh. namun titik balik dari semua itu tidak aku sadari atau mungkin sadar tetapi tidak mau tahu. Keluarga aku abaikan, karier lebih utama daripada rumah tangga. aku merasa wanita bisa aku beli, sesosok istri bagiku hanya sebagai pelengkap simbol saat itu.

Dan inti dari semua itu menjadi titik awal kehancuran dalam hidupku. berkenalan dengan dunia malam yang begitu membuat ku lupa semua itu fana, tatanan hidup yang seharusnya aku jaga aku abaikan masa bodoh dalam pemikiran-ku. semua terasa dunia ini milik diriku sendiri. sampai pada suatu saat bertemu dengan seorang wanita yang akhirnya menjadi simpanan-ku, tetapi aneh dalam kehidupan yang aku jalani perlahan-lahan aku meminta wanita simpanan-ku untuk keluar dari dunia malam dan merintis usaha yang lebih baik. bak gayung disambut wanita tersebut mengupayakan permintaanku.

Senang terasa saat itu, bagaikan raja yang dihormati dan ditaati setiap titah, berjalannya waktu tiba saatnya semua "break" dengan dunia malam. dan kami menjalani hidup bersama dengan kehidupan yang normal. Aku bekerja wanita tersebut di rumah untuk urusan rumah tangga, bahagia waktu itu. serasa menjalani kehidupan yang kompleks dengan dengan dua istri berbeda tempat tinggal. tak pernah kurasakan kesepian dalam hidupku.

Hari-hari berjalan sesuai dengan waktu yang di tentukan-NYA, tanpa sadar malapetaka itu sudah tiba waktunya. idealisme-ku terkoyak, aku berfikir harus berjalan tanpa diperintah oleh siapa-pun. saat itu aku putuskan untuk menjadi diri sendiri, melepaskan apa yang aku raih dari bawah dengan susah payah begitu saja. dengan pemikiran sederhana kalau orang lain bisa mengapa aku tidak.

Istri dan "istri", kuberitahukan keinginan apa dalam benakku. tanpa sadar aku telah mempertemukan mereka secara tidak langsung yang selama ini tidak di ketahui. Sungguh aku menjadi orang yang ter-kejam saat itu, melukai banyak orang, menyakiti wanita-wanita yang mengasihi-ku dengan tulus hati sepenuh jiwa mereka.

Mulai dengan karier baru aku berfikir, pasti semua mudah karena sudah pernah aku jalani. sombong dan angkuh saat itu, antara istri dan "istri" komunikasi mulai renggang, seperti biasa aku lebih mengutamakan karier dibandingkan dengan lainnya, semua kebutuhan aku cukupi. tanpa sadar "istri" ku kembali pada dunia malam tanpa se-pengetahuanku. dan istri di rumah tetap sabar menunggu-ku sambil terus berdoa agar semuanya baik seperti sediakala.

Dan tetap konyol serta bodoh aku, lebih percaya dengan "istri" bahwa dia membantu kakaknya usaha dagang, segala sesuatunya aku dukung demi usahanya, sedang istri di rumah juga berusaha mandiri tanpa dukungan dariku secara penuh. tidak adil memang tapi itulah yang terjadi, berjalan dengan waktu pula usaha-ku menghasilkan. saat itu berfikir aku harus konsentrasi untuk satu bidang dan segera merintis. aku selesaikan pencarian modal usaha tersebut.

Tetapi   di luar perkiraan-ku semua berbalik arah, apa yang kumimpikan jauh dari kenyataan "istri" semakin menjadi, hidup dengan dunia malam, menjadi simpanan bos-bos, lihai menipu kanan kiri. hancur saat itu aku mengetahui semuanya, pupus semua yang apa diharapkan. tetapi satu hal yang tidak pernah berkurang dan hilang, istri di rumah tetap setia menanti-ku bersama doanya kepada Ilahi untuk menjadikan-ku lebih baik.

Semangat hidupku kembali pulih, kepercayaan orang-orang yang pernah aku lupakan dapat diraih kembali, perlahan namun pasti Mukjizat selalu ada daripada-NYA. kisah hidupku hanya istriku saja yang tahu semuanya betapa besar jiwa dan hatinya untukku,. melindungi-ku dari semua cercaan dan hujatan.

Hikmat yang ingin kusampaikan :

"Hidup Itu Sederhana, Hanya Saja Manusia itu Sendiri yang Membuat Rumit"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun