Mohon tunggu...
Yudo Mahendro
Yudo Mahendro Mohon Tunggu... Ilmuwan - sosiologi, budaya, dan sejarah

Alumni UNJ, belajar bersama Masyarakat Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Membandingkan Ibrahim Muda dan Ibrahim Tua

23 Juli 2021   03:04 Diperbarui: 23 Juli 2021   04:52 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Spiritualitas di Masa Krisis

Kirisis merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Ibrahim, baik di masa muda maupun di masa tua. Diperlukan mentalitas yang begitu kuat untuk menghadapi penguasa tiran yang super power seperti Namrud dan Firaun. Bahkan ia harus menjalani hukuman mati dengan cara dibakar hidup-hidup. Sebagai kepala keluarga, ia juga mengahadapi tantangan untuk meninggalkan anak dan istrinya di gurun tandus. Setelah itu ia juga harus menyembelih anak yang sangat disayanginya. Namun karena kemantapan iman Ibrahim, Allah SWT selalu memberikan jalan keluar yang tidak disangka-sangka. Inilah yang perlu kita renungi dan mengambil hikmah di masa pandemic ini. Yakinlah bahwa ditengah krisis yang menghimpin ini akan ada jalan keluar yang baik. Syaratnya ialah mempertebal keimanan kepada Allah SWT. Minimal, dengan adanya keimanan yang tebal itu kita akan diberikan ketenangan dalam menghadapi masa krisis ini.  

Selain itu, krisis ini juga mengingatkan kita akan dekatnya waktu pulangnya kita ke kampung akhirat. Begitu banyak kematian mendadak yang kita dengar setiap hari baik dari pengeras masjid mapun dari media sosial. Pandemic ini momentum yang baik untuk meneguhkan monotheisme yang didalamnya ada nilai-nilai kesamaan atas semua manusia dan juga berbagi dengan sesama. pandemi ini mengingatkan kita akan kesementaraan dunia dan materi yang selama ini kita kejar tiada habis-habisnya. Selamat Idul Adha 1442 H.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun