Mohon tunggu...
Yudi Yurnalis
Yudi Yurnalis Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Hewan di Pemkab Lebong

Lahir di Bandung, 28 Oktober 1983.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sungai Lisai (1)

21 Maret 2021   10:29 Diperbarui: 21 Maret 2021   10:34 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia pun segera bercerita tidak seperti biasanya. Bahasanya lugas dan padat. Ia lalu mengambil secarik kertas folio dan pena serta memulai diskusi kecil bersamaku.

"Begini Pak Dokter, tadi saya baru saja Rapat dengan Pak Bupati bersama dengan Kepala Dinas lainnya. Kita diminta turut ikut bersama rombongan dalam kunjungan kerja ke Desa Sungai Lisai Kecamatan Pinang Belapis. Saya kira Pak Dokter bisa menyiapkan program khusus yang mengena atau bersentuhan langsung dengan masyarakat di desa tersebut."

Aku pun segera memutar otak. Pikiranku buntu karena mendengar nama desa itu. Desa Sungai Lisai adalah desa di bawah kaki pegunungan bukit Barisan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Merangin Provinsi Jambi. Dahulu desa ini menjadi bagian dari Kabupaten Merangin, namun karena masyarakatnya lebih sering mendapat perhatian dan pelayanan publik serta banyaknya masyarakat Lebong yang berkebun dan bertani di desa itu. Mereka lebih memilih untuk bergabung bersama Kabupaten Lebong. Dan alasan yang paling vital adalah karena keterisoliran daerah ini menuju Kabupaten Merangin yang harus ditempuh dengan berjalan kaki, mendaki dan menuruni pegunungan Bukit Barisan selama dua hari  satu malam. Mereka pun kini lebih suka memutar arah ke Kabupaten Lebong walaupun jarak yang ditempuh lebih jauh.

Lokasi desa ini tidak begitu jauh dari kota Tubei yang merupakan Ibu Kota Lebong kurang lebih sekitar 45 kilo. 35 kilo perjalanan bisa ditempuh dengan kendaraan mobil atau motor dengan medan bukit yang terjal. Lalu sisanya dilanjutkan dengan berjalan kaki mendaki perbukitan serta menyebrangi  sebuah sungai Sebelat yang sangat deras arusnya.

 

 (Bersambung.....)

 

Lebong, 21 Maret 2021 04:34

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun