Mohon tunggu...
Yudi Wijaya
Yudi Wijaya Mohon Tunggu... -

pencinta senja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menunggu Rapat Mereka

13 Maret 2012   00:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:09 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kami ini orang-orang kampungan yg sukanya kampungan-kampungan, sesat pendapat, terkontaminasi kegoblokan, ngeyelan, kata mereka. Tapi kami ada di sana, kata hati yang menuntun kami.  Niat hati sekedar ingin tahu, terkadang ingin berbagi cerita, sesekali bertanya, atau hanya mengeluarkan isi hati, nyatanya kami bukan anteknya siapa-siapa, kami ini orang biasa.

Lalu kami lebih sering hanya menengok,  lalu pergi, tanpa memberi opini.

Kata-kata hati pun di simpan di hati, kalah lantang, kalah suara, tapi bukan berarti kalah nurani.

Dan terbukti,

sampai ayam jantan berkokok, rupanya rapat itu belum juga selesai.

Seseruput kopi,  sesedot rokok lagi, dan kami masih tunggu mereka di luar.

Suara gaduhnya tak bisa tertahan-tahan. Dan bukan lagi membahas kerja, tapi gunjingan terbuka buat kami.

Biarlah, Gusti mboten Sare,

kubalikkan kata-kata mereka sendiri,

tapi seperti biasa, hanya dalam hati.

Kunikmati saja senja, pagi ini....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun