Pemeliharan ikan channa, setiap hari harus diberi makan, khususnya untuk ukuran ikan 2 - 10 cm yakni dengan cacing sutra, dan rutin mengganti air setiap sebulan sekali. Setelah ikan channa disortir, perlu diberikan pakan berupa maggot, pelet, udang kering, dan juga potongan ikan teri yang fresh sebanyak 5 kali dalam seminggu. Kelebihan memelihara ikan channa antara lain, tidak perlu menggunakan filter dan aerator di akuarium. Kemudian ikan channa mudah beradaptasi, sehingga aman jika sewaktu-waktu terjadi perubahan suhu secara drastis. Ikan channa juga dapat menjadi investasi, karena semakin dirawat, maka harga ikan tersebut semakin tinggi. Packing ikan channa pun cukup mudah, hanya memerlukan oksigen dari sepertiga air di dalam plastik, dan ikan dapat bertahan hingga 10 jam (ikan dalam keadaan berpuasa).
Sementara itu, kekurangan dari pemeliharaan ikan channa antara lain sebagai berikut. Ikan channa termasuk pelompat andal. Jika akuarium tidak tertutup rapat, bisa saja ikan melompat sewaktu-waktu, dan dikhawatirkan ikan akan mati kering karena tidak diketahui oleh orang lain. Hal tersebut merupakan salah satu faktor penyebab kerugian terbesar dari pemeliharaan ikan channa. Kemudian, ikan channa relatif sensitif. Apabila ikan channa mengkonsumsi pakan yang tidak higenis (tidak disterilkan terlebih dahulu), maka ikan tersebut akan terkena jamur kapas ataupun whitespot, dan apabila tidak segara ditangani akan berakibat fatal.
Rheyza juga membagikan tips memelihara ikan channa. Pertama, pemberian pakan tidak boleh berlebihan, yakni cukup 5 butir per hari. Selanjutnya ketika dalam proses treatment, usahakan menggunakan air sumur, serta menambahkan daun ketapang kering sebagai tempat persembunyian ikan, sekaligus menetralkan pH dalam air. Selain itu, pemberian daun ketapang juga dapat memperkuat warna ikan. Akan lebih baik jika ditambahkan lampu yang menyala selama 6 jam sehari, agar membantu warna ikan menjadi semakin matang. Kemudian pemberian cermin akan dapat merangsang mental ikan. Semakin galak ikan channa, maka semakin bagus kategori kualitasnya. Yang terakhir, tidak lupa untuk selalu menutup atap akuarium dengan rapat untuk menghindari agar ikan tidak lompat.
Rheyza mengungkapkan bahwa, "Treatment ikan, saya lakukan pada malam hari, sehingga tidak mengganggu perkuliahan. Sementara itu, untuk bersih-bersih akuarium biasanya saya lakukan di tanggal merah maupun hari libur. Saya berjualan di garasi mobil yang berada di samping rumah. Untuk jam bukanya cukup fleksibel, paling sering yakni setelah magrib maupun setelah adanya perjanjian dengan pelanggan lewat online chat," ujarnya.
Di antara kelebihan dan kekurangan pemeliharaan ikan channa yang juga termasuk ikan predator, apakah Anda cukup tertarik untuk memulai bisnis kecil Anda? Tentu saja karena budidaya ikan predator masih menjadi ladang basah untuk menghasilkan cuan yang bisa saja berawal dari hanya sebuah hobi. Namun, seringkali kita tidak menyadari jika hobi bukan hanya sekedar untuk memuaskan kesenangan, tapi juga dapat menghasilkan keuntungan bagi orang yang mau beraksi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H