Mohon tunggu...
Yudit Wiadji
Yudit Wiadji Mohon Tunggu... Freelancer - FISIP Atma Jaya Yogyakarta 2014

a 20yo woman in a 13yo body

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jurnalisme Online: Peran Masyarakat dalam Pemberitaan di Media Online

1 April 2017   14:03 Diperbarui: 1 April 2017   14:36 2293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Latar Belakang

Perkembangan teknologi tidak dapat dihindari terlebih dalam perkembangan teknologi komunikasi dan informasi. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi terakhir ini membawa suatu perubahan besar dalam industri komunikasi yang sangat memungkinkan untuk terjadinya konvergensi media. Apa itu konvergensi media? Konvergensi sendiri dapat diartikan sebagai keadaan menuju satu titik pertemuan (kbbi.web.id). Pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa konvergensi merupakan suatu pergabungan. Konvergensi media di sini berarti dapat diartikan sebagai suatu gabungan dari media satu dengan media lainnya.

Berbicara mengenai media, tidak dapat dipungkiri bahwa media sekarang ini merupakan suatu hal yang juga selalu berkembang. Perkembangan teknologi tentunya diikuti oleh perkembangan media. Media di sini yang dimaksudkan adalah media massa. Berbicara mengenai media massa, manusia pada dasarnya memiliki rasa keingintahuan yang besar. Rasa keingintahuan yang besar inilah yang menjadikan manusia memiliki hasrat untuk belajar dan memperoleh banyak informasi. Dengan adanya media massa, membuat manusia dapat memperoleh beragam informasi.

Sekarang ini, media massa tidak lagi seperti dulu. Media massa sekarang ini lebih beragam, seperti televisi, koran, radio, dan juga internet. Seiring berjalannya waktu dan teknologi semakin berkembang pesat, media massa sendiri juga menyesuaikan oleh karena itu muncullah sebutan media digital atau dapat dibilang sebagai media baru. Media baru atau yang disebut sebagai media digital ini dapat diakses oleh siapa saja, bahkan dengan adanya media digital ini muncullah suatu hal baru dalam jurnalisme yaitu jurnalisme warga.

Lepas dari jurnalisme warga, media digital sekarang ini membuat para media-media massa mulai mengikuti perkembangan jaman dengan membuat situs untuk berita mereka masing-masing. Media baru tidak dihambat oleh time and space sehingga penyebaran dan kehadirannya serentak ke mana-mana dan di mana-mana (Oetama, 2001). Hal tersebut dapat dijelaskan bahwa media baru saat ini tidak memiliki suatu hambatan terhadap waktu dan ruang, dapat diartikan bahwa media baru sekarang ini dapat memberitakan suatu informasi dengan bebas tanpanya adanya suatu hambatan. Hal tersebut terjadi dikarenakan perkembangan teknologi.

Dalam era kapitalisme modern, tidak dapat dipungkiri bahwa percepatan dan kecepatan sudah merasuk ke semua aspek kehidupan manusia, termasuk dalam dunia jurnalisme sendiri. Kecepatan dan percepatan tersebut telah menyeret jurnalisme ke dalam pusaran kompetisi global (Iskandar & Lestari, 2016). Kecepatan dan percepatan inilah yang membawa jurnalisme menjadi komoditas (Iskandar & Lestari, 2016). Komoditas yang dimaksudkan adalah dengan menjadi komoditas berita telah kehilangan elan vitalnya, dapat diartikan bahwa berita hanya sebagai alat untuk menghasilkan keuangan. Begitupula dengan pemberitaan yang terjadisekarang ini. Penulis beranggapan bahwa pemberitaan sekarang ini hanya melihatrating dan share. Pemberitaan sekarang ini lebih mengejar kecepatan sehingga terkadangterdapat beberapa berita yang justru berkesan sensasional. Pada bahasan kaliini, penulis akan membahas mengenai peran masyarakat untuk menanggapi kasus-kasusdalam jurnalisme online

Rumusan Masalah 

Bagaimana peran masyarakat dalam jurnalisme online?

Pembahasan

Perkembangan teknologi informasi tidak dapat kita hindari. Perkembangan teknologi informasi inilah yang memunculkan kata “lama” dan “baru pada media (Lister, 2009). Menurut Lister (2009), media baru tumbuh di jaman yang penting. Hal tersebut dapat diartikan bahwa media baru merupakan sebagian besar bahkan mendunia dalam mengubah sejarah. Perkembangan dan perubahan media massa menjadi menjadi media massa online inilah yang dapat kita sebut sebagai jurnalisme online. Media baru di Indonesia berkembang pesat. Pengakses internet terus meningkat seiring dengan ketersediaan infrastruktur yang makin meluas, terjangkau, dan murah (aji.or.id, 2014). 

Tahun 2011, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 55,23 juta, meningkat dari 42,16 juta orang di tahun 2010 (aji.or.id, 2014). Keberadaan internet inilah yang mengawali munculnya jurnalisme online. Berbicara mengenai jurnalisme online, jurnalisme online sendiri memiliki masalah pokok. Masalah pokok dalam jurnalisme online (berbasis internet) adalah pada kualitas dan kredibilitas informasi yang sampai di masyarakat (aji.or.id, 2014). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun