Perjalanannya dari bumi pasundan menuju bumi andalas
tanpa membawa bekal apa-apa, terlunta-lunta di perjalanannya
Abah, kau yang dulu seorang juragan ...
di akhir hayatmu  ...
Hidup keseorangan dalam kesakitan ...
Tak ada yang peduli, padahal kelaurga anak banyak sekali ...Â
Ada sedikit asa kubisikkan ...
Supaya kau bertahan .... Beban hidup jangan terlalu dipikirkan
Jangan kau biarkan arus samuderaÂ
dan kepahitan hidup menimpa di ujung hayatmu
Damailah di sana, Abah,Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!