Mohon tunggu...
Yudi Minda
Yudi Minda Mohon Tunggu... Penulis - Marketer | Minda Art Production

Digital Marketer at Minda Art https://www.mindastudio.com WA.me/62811661160 (Chat Only)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bergelap dalam Terang

1 Januari 2023   19:57 Diperbarui: 1 Januari 2023   20:31 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Rumah Gadang - MindaTour.com

Katanya kan orang berilmu, cerdik pandai dan cendikia

Tapi masalah sepele kau tidak pandai menyelesaikannya ...

Katanya kan sarjana, S2, bahkan Doktoral tingkatannya

Tapi permasalahan hidup nyata kau tidak becus mengatasinya

Membangun perusahaan sendiri tak sanggup 

dijadikan bawahan tak mau

Kalah sama lulusan SMA di luaran sana

Lantas apa gunanya menuntut ilmu jauh-jauh di luar negara

Kalau tidak bisa membuatmu mandiri dan berdikari

Bahkan rumah tanggamu berantakan cerai berai semua

akibat tidak pandai mengurus mengendalikannya

Kalau permasalahan rumah tanggamu, orang lain yang tidak ada kaitan menanggung akibatnya

Kerepotan gara-gara menerima cercaan dari orang tua mertuamu

Akibat ulah perangaimu kepada pasanganmu

Apalah kata yang tepat untukmu 

Yang sekolah dan kepintarannya di atas rata-rata

Tapi kehidupannya jauh lebih rendah dari SMA atau orang terpelajar lainnya

Itulah bergelap dalam terang namanya

alias kebodohan dalam kepintaran ... sebenarnya ...

Banyak ilmu dan tinggi persekolahannya tapi tak pandai menggunakannya

Sadarlah segera sebelum akibat lebih parah datang menimpa

Aku memang hanya lulusan sekolah menengah atas

walau pernah mengenyam bangku kuliah tapi tak lulus kuliahnya, 

Bukan karena kebodohan sebabnya

tapi banyak belajar dari hidup dan kehidupan

Ujian kesusahan dan penderitaan hidup mengajarkan aku banyak ilmu

Tidak semua persoalan yang ada dalam hidup bisa diuraikan dan disesesaikan dengan ilmu dari perkuliahan

Tapi justru orang yang banyak belajar dari hidup, menjadi orang yang pandai hidup

Semoga hidupku dan hidupnya dilancarkan dan dimudahkan

Semua itu dimulai dari kesadaran sesadar-sadarnya

akan kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat

Tidak egois dan merasa benar sendiri

Padahal orang di sekeliling membenci, bahkan termasuk saudaramu sendiri

Puisi untuk seseorang di Kota M sana, 

Akibat ulahnya yang katanya orang berilmu ...

Tapi keluarganya hancur bercerai berai dibuatnya ... 

Dari Delta yang Terdampar

Ranah Minang, 1-1-2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun