8. Catat segala transaksi pendapatan dan pengeluaran secara teliti, setidaknya tau berapa omzet dan keuntungan kotor perbulan, dikurangi pengeluaran.Â
9. Ada baiknya membuka suatu usaha itu di tempat usaha yang pernah ditempati usaha yang sama. Misal, di toko ini sebelumnya dibuka makanan fried chicken, maka bukalah usaha fried chicken dengan tampilan yang lebih bagus dan rasa yang khas atau rasa lebih enak misalnya. Hal ini seperti kita telah mengakuisisi sebuah restoran fried chicken yang bangkrut, karena lemahnya manajemen keuangan, dan disebabkan hal lainnya.
10. Berhematlah dan jangan boros. Milikilah tabungan dan investasi sebagai cadangan untuk target jangka panjang, dengan target atau tujuan mengembangkan usaha sampai memiliki/membeli tempat usaha sendiri. Ini penting, karena sering berpindah-pindah tempat usaha, ibarat membangun usaha dari Nol lagi. Hanya membuang-buang energi dan dana. Dengan memiliki target akan membeli tempat usaha itu, kalau pun kita tutup usaha tapi tempat usahanya menjadi milik kita selanjutnya.
Itulah sedikit tips untuk merintis dan membangun usaha dari Nol. Dengan adanya Niat atau Tekad yang kuat serta perencanaan yang tepat, yakinlah segala cita-cita dan usaha yang kita idamkan akan didapat.
Silakan tambahkan di komentar apabila ada tambahan tips yang sekiranya penting dan menambah persiapan pembaca berikutnya.
Tips di atas adalah pengalaman pribadi, yang bersyukurnya kita telah memiliki toko kecil, dan ditempati sebagai usaha, dan pada saat pandemi melanda, bisa mengakuisisi atau membeli 1 lagi toko di sebelahnya.Â
Begitulah seterusnya. Dengan harapan saat masa 'pensiun' nanti adalah pensiunan walau bukan pegawai negeri. Eh kabarnya pensiunan pegawai negeri akan dihapuskan? Kita sama-sama tunggu dan lihat saja nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H