Mohon tunggu...
SYoo
SYoo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Novel "In a Blue Moon" Karya Ilana Tan, Ketika Benci Tak Jauh dari Cinta

25 Februari 2018   17:56 Diperbarui: 26 Februari 2018   07:02 3720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berlatar tempat di Amerika tentunya kehidupan sosial para tokoh pun sangat menggambarkan Negara tersebut, walaupun tidak seburuk yang ada dipikirkan pembaca. Namun pengarang menyajikannya dengan sopan dan logis sesuai dengan latar pembaca yang berkewarganegaraan Indonesia. Latar waktu yang di gunakan pada novel ini terkesan beragam seperti menggunakan kata: kemarin, siang, 29 Desember, hingga latar waktu 10 tahun yang lalu. Berikut adalah pembuktian dari latar sosial dan latar waktu yang dituliskan oleh pengarang.

(…, Lucas merasa pakaiannya terlalu sederhana. Walaupun ia mengenakan jas berpotongan bagus dan kemeja yang rapi, pakaiannya lebih cocok dipakai untuk menghadiri acara semiformal di siang hari. – Hal. 16)

(Di bulan Desember di tahun terakhir SMA-nya, Lucas pertama kali bertemu dengan Sophie Wilson. – Hal. 31)

(Oh, anak-anak remaja dan khayalan mereka yang idealistis, batin Sophie sambil menyesap tehnya. Ia tidak mengoreksi Alison yang menganggap Lucas Ford sebagai tunangannya karena ia telah mencoba mengoreksinya berkali-kali tanpa hasil. – Hal. 183)

Sudut pandang yang digunakan pengarang dalam Novel In a Blue Moon Ini mengusung sudut pandang orang ketiga serba tahu. Pengarang lebih sering menggunakan nama tokoh atau kata ‘dia’ dalam cerita, dan menggunakan kata ‘aku’ atau ‘kamu’ dalam sebuah percakapan. Berikut adalah kutipan bukti dari pernyataan di atas.

(Alis Lucas Ford terangkat tinggi mendengar kata-kata kakeknya yang diucapkan dengan suara penuh semangat itu. – Hal. 11)

(Lalu ia mengangguk. – Hal. 318)

Cara sang pengarang novel begitu terlihat modern dan muda, cocok dibaca untuk kalangan remaja. Walaupun dalam cerita terdapat kisah perjodohan yang terlihat kuno, namun kisah cinta yang dialami tokoh dalam cerita terlihat fresh dan menarik untuk kaum muda saat ini. Hampir seluruh Novel Ilana Tan bertema percintaan kaum muda, latar pun Ilana sering menggunakan latar di luar Indonesia.

Sampai saat ini belum ada yang tahu identitas asli dari penulis terkenal ini, walaupun beberapa novel nya sudah ada yang di filmkan. Ilana Tan masih menutup rapat jati dirinya, sejauh ini hanya tertulis bahwa Ilana Tan bertempat tinggal di Jakarta. Masih misterius, mengingat Jakarta begitu luas untuk ditelusuri. Dari sumber yang diketahui Ilana memiliki hobi traveling, mungkin ini yang membuatnya banyak mengusung latar luar Indonesia. Pada novel ini yang berlatarkan Amerika, pengarang seakan tahu betul kehidupan sosial yang ada di sana. Mulai dari nama tempat, kebiasaan, hingga acara-acara yang ada di Amerika.

(Suasana terasa damai selama beberapa menit, lalu,”Kau tahu, dia punya toko kue di Madison Avenue.” – Hal. 35)

Ilana Tan menyampaikan cerita dengan sederhana yang mungkin bertujuan untuk memudahkan pembaca dalam menggambarkan kejadian. Walaupun ada beberapa kata yang menggunakan bahasa asing, namun hal tersebut hanyalah bagian dari nama tempat, nama profesi, atau sekedar kata hubung yang sering didengar di Indonesia. Dilihat dari profesi dan kegiatan yang dilakukan oleh tokoh, pengarang menggambarkan tentang jabatan atau kasta yang tinggi di setiap tokohnya. Amerika dengan kata glamour- nya sangat melekat pada novel ini, ada kemungkinan si pengarang juga memiliki hobi atau kegiatan yang berhubungan dengan cerita dalam novelnya. Contohnya, seperti menghadiri pameran lukisan hingga pesta natal mewah, mengingat tak semua orang di Amerika menghadiri acara-acara tersebut.

(“…mengundang kita menghadiri pembukaan pameran lukisannya? Pembukaannya hari ini, bukan? Di Williamsburg?” – Hal. 84)

(Sementara ia menunggu bartender menyiapkan minuman, - Hal. 87)

Melihat banyaknya pengetahuan penulis mengenai tempat yang ada di Amerika, kemungkinan Ilana pernah mengunjungi tempat ini dalam kurun waktu yang cukup lama. Jika tidak pun maka ada kemungkinan ia mengetahui detil-detil nya dari media ataupun film layar lebar. Tidak ada yang tahu secara pasti, namun sebagai pembaca pasti ada dugaan seperti itu untuk penulis yang belum diketahui sama sekali identitasnya. Sebagai penulis yang terkenal, novel-novel Ilana Tan selalu ditunggu oleh para pembaca setianya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun