Asosiasi Pendamping Desa Indonesia (APDI) Kabupaten Mojokerto menggelar acara Raker (29/6). Isu strategis dinamisasi pembangunan masyarakat desa menjadi topik menarik saat Raker (Rapat Kerja) APDI Kabupaten Mojokerto yang di gelar hari ini di kantor sekretariat APDI - Perum BSP sooko Mojokerto.
Rapat kerja di buka oleh Ketua APDI Mojokerto  Mujianto SH. Dalam sambutanya sahabat mujianto menyampaikan bahwa rapat kerja ini merupakan tindak lanjut pelantikan jajaran pengurus APDI Kabupaten Mojokerto beberapa waktu lalu.
Bahwa Raker ini merupakan merumuskan kebijakan program yang menjadi agenda tahun ini. APDI harus mempunyai peran dan mampu menjembatani dan mampu menjadi wadah komunikasi, pembinaan, konsultasi serta pemberdayaan masyarakat desa, pungkasnya."
Selanjutnya, Dewan pembina  APDI Kabupaten Mojokerto, A. Riza Hisfani dalam sambutannya menyampaikan bahwa rapat kerja ini hendaknya mampu menghasilkan rumusan program yang sesuai dengan kapasitas dan kemampuan organisasi kita hari ini. Tidak perlu terlalu membebani, tapi tetap mampu menjawab kebutuhan pendampingan masyarakat hari ini. Program kerja harus mampu menjadi suport system serta mitra dari pemerintah untuk pembangunan desa ke depan.
Secara struktural ada 6 Bidang di kepengurusan APDI Kabupaten Mojokerto, yaitu Bidang DIKLAT, Pengembangan SDM dan Sertifikasi, Bidang Pengembangan Ekonomi dan Usaha, Bidang Advokasi dan Hukum; Bidang Sosial, Politik, Agama dan Kebudayaan, Bidang Data dan Informasi, Media dan Publikasi, Bidang Perencanaan Program dan Pengembangan Organisasi, Humas dan Pengembangan Jaringan.
Masing-masing bidang menyusun program kerja selanjutnya di bahas dan di sepakati dalam pleno. Selanjutnya hasil program kerja ini akan di tindaklanjuti pada sebuah kegiatan maupun rekomendasi-rekomendasi. Diharapakan program kerja APDI yang telah tersusun mampu menjawab tantangan dan dinamisasi desa hari ini, peka dan peduli pada realitas sosial sehingga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat desa.
APDI merupakan wadah bagi para pelaku pendampingan desa dan pemberdayaan masyarakat desa di wilayah Kabupaten Mojokerto. APDI didirikan sebagai organisasi pembelajaran bagi anggotanya yaitu, peningkatan dan pengembangan kapasitas, melakukan penelitian dan analisa kebijakan yang berhubungan dengan desa.
Selain itu APDI juga sebagai wadah penyaluran aspirasi  para pendamping desa terkait dengan tugas-tugasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H