Mohon tunggu...
Yudistira Pratama
Yudistira Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - Sang Pemimpi(n)

Lantang tanpa suara!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Belajar untuk Peduli dengan Sesama di Tengah Bencana Virus Corona

5 April 2020   11:34 Diperbarui: 5 April 2020   11:45 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir - akhir ini beredar sebuah video viral aksi seorang kakek yang berprofesi sebagai pengusaha catering dari Kota Solo, Jawa Tengah yang membagikan sembako dan uang kepada masyarakat kurang mampu disekitar lingkungannya. 

Aksi itu dilakukan oleh Habib Hasan Mulachela dikarenakan keprihatinannya melihat kondisi masyarakat kalangan bawah yang merasakan langsung dampak dari wabah virus corona (covid - 19) yang tengah melanda negeri ini.

Kita ketahui bersama bahwa virus corona (covid - 19) tidak hanya menyerang kesehatan seseorang tapi juga menyerang perekonomian masyarakat di suatu negara terutama masyarakat kelas menengah kebawah.

Pasar tradisional maupun pasar modern sebagai pusat perekonomian masyarakat di berbagai daerah yang ada di Indonesia kini tampak sepi dikarenakan masyarakat dihantui rasa takut akan tertular virus covid - 19 bila terlalu banyak beraktivitas di luar rumah.

Walhasil banyak rumah makan sepi pengunjung, abang - abang ojek konvensional kosong penumpang, adik - adik kecil yang biasanya menjajakan kantong plastik untuk membantu kaum emak - emak membawa belanjaan sehabis berbelanja kebingungan mencari makan.

Padahal pada hari - hari biasa saja (sebelum corona menyerang) kehidupan mereka sudah susah, penghasilan yang dibawa kerumah hanya cukup untuk makan selama satu hari, belum lagi bagi mereka yang ingin anaknya sekolah agar bisa memperbaiki taraf hidup keluarga harus bekerja lebih keras dari biasanya, apalagi ditengah - tengah situasi seperti sekarang ini?.

Kembali pada pembahasan tentang Pak Habib Hasan Mulachela seorang pengusaha catering yang tengah viral akhir - akhir ini, sebuah video wawancara beliau (klik untuk melihat video) yang disiarkan oleh salah satu stasiun tv swasta membuat hati saya sangat terenyuh. 

Di dalam video tersebut sesekali beliau menangis tersedu berulang kali karena prihatin dengan kondisi masyarakat kurang mampu di sekitar lingkungnnya.

"Masyarakat yang tidak kerja ini, abang - abang becak yang setiap hari hanya nongkrong gak ada penumpangnya, mereka pulang tidak bisa bawa apa - apa untuk keluarganya" pungkas Pak Hasan sambil tersedu saat diwawancarai. 

Dalam wawancara itu pula beliau menyampaikan harapannya agar seluruh masyarakat Indonesia dapat bersatu, terutama yang memiliki kemampuan ekonomi yang memadai semoga bisa terinspirasi dari apa yang ia lakukan.

Bagi saya aksi inspiratif yang dilakukan oleh Pak Hasan ini sangat layak untuk diacungi jempol, terlebih beliau melakukan aksinya tanpa ada unsur politis dan melakukannya semata - mata sebagai bentuk solidaritas kepada sesama umat manusia.

Andai saja semua masyarakat kalangan atas melakukan hal yang sama sebagaimana yang dilakukan oleh Pak Habib Hasan Mulachela ini, tentunya takkan ada banyak tangisan di rumah - rumah warga yang mengalami situasi ekonomi sulit seperti sekarang ini.

Bayangkan bila bapak ibu petinggi yang dulunya ikhlas membagi - bagikan sembako gratis kepada masyarakat untuk dapat duduk dikursi panasnya saat ini melakukan hal yang sama seperti masa yang lalu, tentunya saudara - saudara kita yang membutuhkan akan sangat merasa terbantu, terlebih kebutuhan sembako mereka dulu (pada saat masa kampanye) berbeda dengan masa sulit seperti sekarang ini.

Harapan dari penulis terhadap masyarakat Indonesia kelas atas yang memiliki penghasilan bersih di atas 1 milyar keatas per tahun setidaknya berkenan untuk menanggung biaya hidup beberapa "Keluarga Rentan" selama wabah ini belum mereda, apabila cara itu dilakukan oleh seluruh masyarakat kelas atas sebagaiman kriteria yang penulis sebutkan tentu akan sangat membantu mereka - mereka yang membutuhkan.

Selain itu, aksi seperti ini tidak hanya bisa dilakukan oleh orang - orang dengan status masyarakat kelas atas, tapi juga bisa dilakukan oleh masyarakat kelas menengah ataupun masyarakat dengan penghasilan tetap yang memiliki nurani kelas atas.

Aksi yang dilakukan bisa dengan cara mengumpulkan donasi dari rekan - rekan seprofesi untuk kemudian dapat dikonversi menjadi beberapa paket sembako yang akan dibagikan kepada mereka yang membutuhkan, tentunya aksi seperti ini sangat berarti bagi mereka yang tengah kesusahan di masa sulit seperti sekarang ini.

Kita semua harus bersatu, lepaskan semua atribut perbedaan yang melekat pada diri masing - masing untuk fokus memberikan kontribusi sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. 

Karena saat ini kontribusi yang kita berikan tidak hanya didedikasikan untuk negara tercinta, setingkat lebih tinggi, kontribusi yang kita berikan adalah untuk sesama umat manusia.

Orang - orang bijak terdahulu sering mengingatkan bahwa di dalam rezeki yang kau punya hari ini, ada sebuah titipan tuhan bagi mereka yang membutuhkan, dan di masa - masa sulit seperti sekarang ini, mereka -mereka yang membutuhkan tengah menantikan titipan tuhan yang digenggam oleh tuan dan puan sekalian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun