Rabu, 31 Juli 2019.
Selepas Sholat Subuh, saya kembali ke hotel dan melakukan ritual sarapan pagi di sana bersama istri tercinta. Pagi ini kami berencana untuk mengunjungi beberapa tempat yang ada disekitar Masjidil Haram.
Istri masih dalam keadaan berhalangan sehingga tidak bisa melakukan ibadah. Dan kondisi ini dimanfaatkan untuk mencoba menyusuri serta menikmati berbagai tempat yang selama ini belum pernah kita datangi sama sekali.
Tidak perlu berlama-lama. Setelah sarapan pagi kami habiskan dengan lahap, kami langsung menyiapkan diri untuk kembali lagi ke Masjidil Haram. Air minum, kaca mata hitam, topi, tas ransel, serta buah sudah kami kemas untuk bekal nanti.
Maklum, cuaca di Tanah Suci masih dalam kondisi panas, walau itu di pagi hari (pagi hari saja bisa 36-38 derajat lho). Dan setelah semuanya siap, kami segera menuju lobi hotel untuk kemudian menunggu bis hijau nomor 11 yang akan membawa kami ke Terminal Ajyad.
Tujuan pertama kami adalah sebuah perpustakaan yang diyakini merupakan rumah kelahiran Rasulullah SAW. Selain menjadi perpustakaan, bangunan ini juga menjadi pusat informasi dari pemerintah kota Mekkah ke para jamaah haji dan umrah.
Saya dan istri yang sempat berada di sana mendapatkan satu paket CD berisi segala informasi Kota Mekkah serta dibantu men-download sebuah aplikasi yang juga berisi berbagai hal yang ada di Kota Mekkah.
Oh ya, sedikit gambaran, lokasi bangunan ini berada di dekat pintu Safa & Marwah. Jadi kalau jamaah berjalan dari depan Zam-Zam Tower dan berhadapan langsung dengan Masjidil Haram, ambil jalan ke arah kanan. Jamaah nanti akan menemukan semacam lorong yang sebelah kirinya adalah Masjidil Haram, dan sebelah kanannya adalah bangunan lain (kalau tidak salah hotel).
Terus saja berjalan sampai lorong itu habis dan kita jumpai halaman belakang Masjidil Haram yang luas. Terus saja berjalan dan sekali lagi ambil jalan ke arah kanan. Nanti nampak dari kejauhan ada semacam bangunan berwarna coklat muda yang letaknya sedikit lebih tinggi dari jalanan yang ada di depannya. Itulah perpustakaan yang saya maksud tadi.
Setelah cukup puas menikmati bangunan dan berswafoto, kami lanjutkan jalan-jalan kami yaitu menuju Masjid Jin. Mesjid ini letaknya berada di belakang Masjidil Haram. Jaraknya bisa sekitar satu kilometeran. Kalau dari perpustakaan yang saya ceritakan di atas, Mesjid Jin ini letaknya ke arah kanan juga.
Nantinya kita akan melewati banyak toko yang berjejer sepanjang jalan. Nah Mesjid Jin ini mudah ditemui dari lokasinya yang berada di sudut jalan serta bangunannya yang memiliki menarayang cukup tinggi. Mesjidnya juga berwarna coklat muda, hampir sama dengan warna cat perpustakaan.