Saya awalnya sempat kaget juga. dan refleks mencari siapa yang kurang ajar melakukan tindakan itu kepada saya? Tapi ketika saya lihat orang tersebut bermaksudn baik untuk menawarkan air zam-zam, saya jadi tertawa sendiri, hahaha.. Jadi sekali lagi, untuk hal-hal seperti ini harus sudah siap lho ya 😊
Catatan dan tips:
a. Jika anda punya banyak sendal hotel yang tipis, bawa saja, karena ini nanti akan berguna untuk membantu orang-orang yang kehilangan sandal saat di Mesjid Nabawi (atau juga di Mesjidil Haram nanti). Ini juga sebagai ladang amal karena panas disana bisa membuat kaki kita luka, pecah dan terbakar.
b. Dan jika tidak punya sandal hotel, bisa juga niatkan beli sandal jepit untuk nantinya disiapkan untuk amal seperti diatas. Sepasang sendal jepit harnya berkisar SAR 3 sampai SAR 5.
Selepas Isya, saya, Hanung dan Shoni menyempatkan diri untuk jalan-jalan malam mencari Al-Baik. Cukup jauh juga lokasinya. Kurang lebih 1 KM dari hotel atau dari Mesjid Nabawi untuk bisa mencapai tempat makan yang berada disalah satu gedung pertokoan itu. Namun saya lupa nama gedungnya.Â
Tapi yang pasti Al Baik berada di lantai 2 dan 3. Perinciannya: lantai 2 untuk pesanan makanan yang dibawa pulang (take away) sedangkan yang dilantai 3 untuk pesanan yang akan dimakan ditempat.Â
Hanung dan Shoni membeli masing-masing satu paket seperti yang kita makan beberapa hari lalu. Harganya SAR 13. Walaupun belinya di lantai 3 (karena memang lebih sepi), tapi makanan itu tetap kita kami bawa pulang alias tidak dimakan ditempat 😊
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H