Sebuah pesan di group whatsapp menanyakan kembali keikut-sertaan saya ke Gunung Sindoro. Setelah sebelumnya tidak ikut perjalanan mendaki ke Gunung Sumbing, kali ini saya menyatakan untuk bergabung dengan team Pecel Sosis (Pendaki Cepat Lelah Sok Narsis) untuk pendakian ke Gunung Sindoro, Jawa Tengah.Â
Tapi keraguan-raguan muncul karena lagi karena kondisi anak yang sakit amandelnya dan kemungkinan perlu di operasi. Itu sebabnya teman-teman di Pecel Sosis ingin memastikannya lagi, apakah saya jadi ikut atau tidak? Dan pada akhirnya saya nyatakan ikut. Itupun karena dokter memastikan kalau anak saya masih bisa diberikan obat sambil di observasi.
Kamis, 10 Mei 2018
Tepat di hari libur, Kamis tanggal 10 Mei 2018, jam 14:00 saya dan Alfons berangkat dari rumah menuju shelter bus yang akan membawa kami menuju Wonosobo. Toto belum datang saat itu sehingga kami memutuskan untuk minum kopi terlebih dahulu sambil menunggu Toto datang.Â
Selang 20 menit, wajah Toto dengan jaket dan topi rimbanya muncul. Ikut dengan kami memesan secangkir kopi, lau kami lanjutkan dengan obrolan ringan sambil menunggu jam bus datang. Rencana keberangkatan jam 16.00 terpaksa berubah. Ini disebabkan karena bus yang sedianya akan membawa kami ke Wonosobo mengalami gangguan dan entah kapan bisa datang menjemput kami. Akhirnya kami putuskan untuk mengganti bus dengan jurusan yang sama. Kamipun akhirnya bisa berangkat sekitar jam 16.45
Jumat, 11 Mei 2018
Bus Sinar Jaya yang kami tumpangi akhirnya tiba di Terminal Mendolo, Wonosobo jam 4.45. Rupanya Roni (biasa kami panggil Koh Roni) yang berangkat terpisah dengan kami dari Serang, Banten, sudah tiba satu jam lebih dulu dari kami.Â
Terminal Mendolo ini tidak begitu besar. Namun sejuk karena memang berada di kawasan pegunungan. Terminal ini sendiri sudah berada di ketinggian 783 mdpl. Sambil menikmati suguhan pagi itu, mata kami dimanjakan oleh pemandagan alam yang luar biasa. Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro terlihat tinggi besar menjulang dan saling berhadap-hadapan. Seolah mengapit kami sambil meniupkan hembusan angin nan sejuk.Â
Sejenak saya lupa kalau tanggal ini adalah tanggal kelahiran Istri saya tercinta. Begitu sadar, segera saja saya hubungi Istri dirumah untuk mengucapkan ulang tahun. Dari belakang suara-suara fals ikut menghiasi ucapan saya. Ya, teman-teman Pecel Sosis ternyata ikut-ikutan mengucapkan ulang tahun walau tidak secara langsung. Terima kasih teman-teman.
Setelah menyiapkan segala sesuatunya, termasuk makan siang, kami akhirnya berangkat menuju Gunung Sindoro dengan menggunakan mini bus.