Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kaktus Key Largo Punah, Bukti Akibat Naiknya Permukaan Laut?

16 Juli 2024   13:44 Diperbarui: 16 Juli 2024   13:47 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kaktus ini mungkin tidak ada di Indonesia, namun dianggap langka dan punah. Lalu apa istimewanya kaktus ini dan Kepunahannya ?

Para peneliti yakin ini adalah salah satu bukti dari Kepunahan akibat naiknya permukaan permukaan laut. 

Kaktus pohon Key Largo atau (Pilosocereus Millspaughii)  Sebelumnya ditemukan  tersebar di Karibia, seperti Kuba bagian utara dan sebagian Bahama. 

Di Amerika Serikat, kaktus dibatasi hanya pada satu populasi di Florida Keys

Baca juga: Ibu Kota Baru

Pertama kali ditemukan pada tahun 1992 dan dipantau para ilmuwan.

Sedikit yang diketahui tentang kaktus langka ini. 

Kedua spesies tersebut memiliki batang yang dapat tumbuh setinggi lebih dari 20 kaki, bunga yang berbau bawang putih .

Kaktus ini  menarik perhatian kelelawar dan mamalia lainnya karena buah berwarna merah dan ungu cerah.

Ciri-cirinya antara lain bunganya berbau seperti bawang putih dan buah-buahan yang warnanya bervariasi dari merah hingga ungu cerah.

Key Largo punya jambul rambut panjang di pangkal bunga dan buah, serta duri yang lebih panjang.

Kaktus pohon tumbuh di singkapan batu kapur rendah di dekat pantai dan dikelilingi hutan bakau. 

Namun badai topan dan air pasang yang luar biasa tinggi mengikis bahan tersebut hingga tidak banyak yang tersisa.

Pada tahun 2015, para peneliti menemukan bahwa setengah dari kaktus telah mati dan menjadi makanan bagi spesies lain. 

Banjir air asin yang disebabkan oleh air pasang pada tahun-tahun sebelumnya membatasi jumlah air tawar yang tersedia bagi mamalia di wilayah tersebut dan mereka mulai makan (mengonsumsi) kaktus untuk mendapatkan air.

Pada tahun 2017, Badai Irma melanda Florida Selatan, menyebabkan sebagian besar wilayah tersebut terendam banjir.

Para peneliti memantau wilayah tersebut pada tahun 2021, mereka menemukan bahwa hanya tersisa enam batang Key Largo yang semuanya sakit.

Tim menyelamatkan apa pun yang mereka bisa dan menanamnya kembali di rumah kaca atau lingkungan luar ruangan yang terkendali.

Sayangnya, kaktus pohon Key Largo  merespons perubahan iklim dan tidak menjadi sehat. 

Saat ini, tidak ada lagi pohon Key Largo yang tumbuh secara alami di Amerika Serikat. 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun