Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Book

Pengalaman Mereka Yang Koma dan Mati Suri Hidup Kembali

14 Juli 2024   12:55 Diperbarui: 14 Juli 2024   12:57 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Jantung istrimu mungkin masih berdetak, tapi sudah terlambat untuk menyelamatkannya."

Saya bertanya  tanya,
"Apa yang dokter bicarakan?  Kenapa Mum dan Danny terlihat begitu ketakutan ? Ibu, tolong jangan menangis. Aku baik-baik saja, sungguh, Mama aku baik-baik saja!"

Saya pikir saya mengucapkan kata-kata itu dengan keras, tetapi tidak ada yang keluar. Saya tidak punya suara.

Saya ingin memeluk ibu saya,  tapi saya tidak dapat memahami mengapa saya tidak dapat melakukannya, tubuh fisik saya tidak bekerja

 Saya terbaring tak berdaya , padahal yang ingin saya lakukan hanyalah ingin memeluk suami dan ibu saya yang tercinta.

"Dengar, Danny-saya bisa bergerak tanpa kursi roda,  saya tidak terhubung ke tangki oksigen lagi. Nafas saya sudah tidak sesak dan luka di kulit saya sudah hilang, tidak menangis dan tidak kesakitan.

Saya ingin mereka bahagia, tapi kenapa mereka tidak senang ?
Tidak bisakah mereka melihat kegembiraan yang saya rasakan?

Tapi saya melihat yang sebaliknya ketika suami dan ibu berbicara dengan dokter memohon kepada dokter.

"Ini hanya masalah waktu saja," kata dokter ahli onkologi.

" Dia mengalami koma,organ-organnya bahkan tidak berfungsi!"

Suami saya memegang erat tangan saya yang lemas ketika saya berbaring di sana, dan saya menyadari kesedihan dan ketidakberdayaan dalam suara mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun