“Jantung istrimu mungkin masih berdetak, tapi sudah terlambat untuk menyelamatkannya."
Saya bertanya  tanya,
"Apa yang dokter bicarakan? Â Kenapa Mum dan Danny terlihat begitu ketakutan ? Ibu, tolong jangan menangis. Aku baik-baik saja, sungguh, Mama aku baik-baik saja!"
Saya pikir saya mengucapkan kata-kata itu dengan keras, tetapi tidak ada yang keluar. Saya tidak punya suara.
Saya ingin memeluk ibu saya, Â tapi saya tidak dapat memahami mengapa saya tidak dapat melakukannya, tubuh fisik saya tidak bekerja
 Saya terbaring tak berdaya , padahal yang ingin saya lakukan hanyalah ingin memeluk suami dan ibu saya yang tercinta.
"Dengar, Danny-saya bisa bergerak tanpa kursi roda, Â saya tidak terhubung ke tangki oksigen lagi. Nafas saya sudah tidak sesak dan luka di kulit saya sudah hilang, tidak menangis dan tidak kesakitan.
Saya ingin mereka bahagia, tapi kenapa mereka tidak senang ?
Tidak bisakah mereka melihat kegembiraan yang saya rasakan?
Tapi saya melihat yang sebaliknya ketika suami dan ibu berbicara dengan dokter memohon kepada dokter.
"Ini hanya masalah waktu saja," kata dokter ahli onkologi.
" Dia mengalami koma,organ-organnya bahkan tidak berfungsi!"
Suami saya memegang erat tangan saya yang lemas ketika saya berbaring di sana, dan saya menyadari kesedihan dan ketidakberdayaan dalam suara mereka.