Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ke Taman Nasional Penang dan Gabung Sama Turis Bule

11 Juli 2024   10:30 Diperbarui: 11 Juli 2024   10:33 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Bergabung dengan turis bule menyusuri Taman Nasional Penang ( Foto : dok. Pribadi)

Ada plus minus berangkat wisata sendiri, tidak terikat dan bebas kemana saja. Itu yang terjadi pada saya ketika pergi ke Taman Nasional Penang di George Town Malaysia. 

Teluk Bahang adalah sebuah desa kecil di barat laut pulau. Untuk menuju ke sana, ada bus yang menurunkan saya tepat di depan pintu masuk.

Taman Nasional Penang
Terletak di ujung barat laut Pulau Penang. Taman Nasional Penang mungkin merupakan taman nasional terkecil di dunia. Tapi tempatnya lengkap. Tidak hanya hutan, tetapi juga pantai, sungai, bukit, danau, dan mercusuar. 

Tempat ini dulu bernama Hutan Pantai Aceh, namun telah berubah menjadi taman nasional. 

Sebelum kemerdekaan, banyak orang Aceh yang merantau ke sini. 

Jembatan tali di Taman Nasional Penang melintasi hutan( Foto: TriAdvisor)
Jembatan tali di Taman Nasional Penang melintasi hutan( Foto: TriAdvisor)
Saya bergabung dengan teman seperjalanan dan melihat Michelle tersenyum ramah ketika mereka melihat saya sendirian sambil tersenyum"Malaysie? " tanya mereka."Indonesia ," jawab saya. 

Lalu kami larut dalam percakapan bahasa Inggris,  dan mereka sesamanya berbicara dalam bahasa Perancis.

 
Berjalan dari jalan beton, batu-batu tertata rapi di hutan hingga akhirnya melewati jalan tanah yang diselingi akar-akar pohon.

 "Ini  petualangan dan kesenangan!" teriak Michelle. 

Jembatan tali di Taman Nasional Penang ( Dok.pribadi)
Jembatan tali di Taman Nasional Penang ( Dok.pribadi)
Dia tertawa dan saya  mengajak semuanya naik jembatan tali

"Naik ke jembatan tali," kata saya. 

 "Jangan goyang, nanti aku pusing," teriak Michelle.
"Kami semua tertawa. "

Di Taman Nasional Penang (Dok pribadi )
Di Taman Nasional Penang (Dok pribadi )
Ada banyak tujuan menarik dan kita harus memilih rute perjalanan.Di pos ini terdapat jembatan kayu, dan di ujungnya terdapat pertigaan di kanan menuju Monkey Beach dan Mercusuar, sedangkan di kiri menuju pantai yang indah.

Tempat yang bagus untuk memotret satwa liar karena hutannya lebih lebat. 

"Kalau beruntung kita bisa melihat tupai hitam atau elang laut menyambar ikan." Kata saya. 

Jika ingin ke pantai bisa dilanjutkan melalui jalan pintas yang akan bertemu dengan jalur utama.

Kami pergi ke Pantai Kerachut .
Di pantai Kerachut  disebut juga Pantai Turtles  memiliki pusat konservasi tentang kura-kura .

Banyak kura-kura bertelur di pantai. Pantai ini sangat cocok dan  pasirnya tidak lengket dalam tubuh kura-kura .

Pantai cukup indah tapi tidak bisa berenang di sana. Bukan karena takut mengusik penyu  
karena pantainya banyak ubur-ubur.

Pantai Keruchut ini merupakan bagian terbaik untuk camping.
Kawasan hutan ini juga memiliki lebih dari 1.000 spesies flora dan 271 spesies satwa liar.

Pantai Keruchut memiliki danau yang aneh.

Danau meromictic memiliki lapisan air yang tidak bercampur dengan air asin. Setiap musimnya bentuk danaunya sangat berbeda.

Penyu hanya berkembang biak dan bertelur pada musim-musim tertentu.

Mereka umumnya bertelur pada saat kegelapan malam dan meninggalkan begitu saja setelah menimbunnya dengan baik.

 Setelah bertelur  para sukarelawan menggalinya dan menyimpannya dengan aman di tempat perlindungan kura-kura. 

Saya masih ingat ketika Michelle sangat terpesona dengan daun kerisik "putri malu "

Dia memegang daun itu yang segera mengerucut dengan sendirinya. Michelle mencari daun lain dan berbuat seperti itu lagi.

Saya tertawa. Namun perjalanan itu juga sangat menegangkan. Ketika seekor ular tiba tiba muncul dari kerumunan dan menegakan kepala. 

Lalu kami semua bernapas dengan lega  setelah ular itu dengan cepat lari dikerimbunan hutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun