Di Swiss sekitar 12% populasi menderita obesitas, menurut Survei Kesehatan tahun 2022. Di Amerika dan negara Barat lebih tinggi lagi.
Obesitas menyerang orang lanjut usia, terkonsentrasi pada kelompok usia 55-64 dan 65 tahun.
Meningkatnya angka obesitas dibarengi dengan meningkatnya minat terhadap obat anti-obesitas terutama yang saat ini banyak digunakan di dalam negeri, seperti Orlistat dan Liraglutide.
Obat ini mencegah tubuh menyerap lemak dari makanan, dan yang kedua membuat perut lebih cepat kosong.
Penggunaan kedua obat ini memerlukan persetujuan terlebih dahulu dari dokter.
Obat anti-obesitas generasi baru menarik perhatian, seperti obat suntik Zempic, yang disetujui untuk digunakan di Amerika Serikat pada tahun 2017.
Influencer media sosial mempromosikan obat ini sebagai “pil ajaib” menurunkan berat badan dengan cepat, yang menyebabkan peningkatan permintaan di seluruh dunia.
Di Swiss, obat ini, yang dikembangkan oleh perusahaan Denmark Novo Nordisk, hanya diperbolehkan untuk pasien diabetes dewasa.
Selain itu, ada obat lain yang dikembangkan oleh perusahaan yang sama dengan nama Vigovi, ditujukan untuk menurunkan berat badan, telah disetujui pada tahun 2022 oleh Otoritas Swiss.
Vigovi, seperti Ozempic, mengandung bahan aktif semaglutide, tetapi dengan dosis yang lebih tinggi. Zat ini menurunkan kadar gula darah dan meniru hormon penekan nafsu makan yang disebut glukagon-like peptida-1 (GLP-1).
Bernke Schulz, wakil dari Swiss Society for the Study of Morbid Obesity (SMOB), menjelaskan dalam sebuah wawancara dengan swissinfo.ch bahwa “semaglutida, seperti Vigovi, mewakili langkah maju yang besar dibandingkan dengan apa yang sebelumnya tersedia dan merupakan obat yang aman.”