NASA mengakui, tidak menyangka China akan mendarat di bulan sebelum Amerika Serikat dan negara tersebut (China) berencana mengirim lagi astronot ke bulan pada tahun 2030.
Amerika Serikat dan Tiongkok sebenarnya memiliki tema yang sama dalam pengembangan luar angkasa, meski mengambil pendekatan yang berbeda.
Tanpa menyebut keberhasilan China, Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat menyatakan akan memulai kembali misi eksplorasi ke bulan berawak pertama setelah 50 tahun.
Rencananya Pesawat Ulang-Alik Artemis 2 akan membawa astronot mengelilingi bulan pada akhir tahun 2024 ini .
Misi Artemis ini juga akan mrmuluskan renxana membangun stasiun bulan "Gerbang" yang tahan lama di bulan.
Stasiun ini akan membuka jalan bagi misi pendaratan bulan berawak Artemis 3 melewati tujuannya akhir lebih jauh ke Mars .
“Kami menyesuaikan jadwal peluncuran Artemis 2 pada tahun 2024 dan September 2025 dan Artemis 3 pada September 2026,” kata Administrator NASA Andre Nelson.
Misi "Artemis 2" rencananya akan berlangsung sekitar 10 hari dan akan mengirimkan empat astronot dalam perjalanan mengelilingi bulan.
NASA mengakui, ada beberapa masalah yang dihadapi untuk rencana tersebut.
Pertama, roket Starship yang dipesan dari SpaceX milik Musk, masih dalam tahap percobaan.
Masalah kedua pakaian antariksa yang disesuaikan dengan lingkungan bulan, yang pengembangannya dipercayakan kepada perusahaan luar angkasa Axiom.
Pendarat bulan akan menjadi versi perbaikan dari pesawat luar angkasa Starship sedang dikembangkan oleh perusahaan miliarder Elon Musk.
Untuk terbang ke bulan, "pesawat luar angkasa Starship" harus mengisi bahan bakar dalam penerbangan. Ini merupakan operasi berisiko tinggi dan belum teruji sepenuhnya.
Empat astronot yang ikut dalam misi Artemis 2 mengelilingi bulan adalah Reid Wiseman, Victor Glover, Christina Koch, dan Hanson dari Badan Antariksa Kanada.
Reid Wiseman adalah komandan misi , seorang pilot uji Angkatan Laut AS berusia 47 tahun.
Dia telah dipilih sebagai astronot oleh NASA dengan pengalaman tahun 2009 ikut pesawat ruang angkasa berawak Rusia "Soyuz" ke Stasiun Luar Angkasa Internasional untuk jangka waktu 165 hari.
Victor Glover pilot Angkatan Laut (46 tahun) telah terbang lebih dari 3.000 jam dan menyelesaikan lebih dari 400 pendaratan di kapal induk dan 24 misi tempur
Dia juga telah tinggal di Stasiun Luar Angkasa Internasional selama 6 bulan.
Chtistiana Koch berusia 44 tahun. Dia adalah seorang veteran dari enam penerbangan luar angkasa
Dalam sejarah pada tahun 2019, dia memegang rekor penerbangan luar angkasa tunggal terlama yang dilakukan seorang wanita.
Dia juga telah tinggal di luar angkasa selama 328 hari.
Dalam.latihan lain, telah ikut dalam berbagai misi dalam banyak kesempatan termasuk tinggal di Antartika selama setahun.
Hanson berusia 47 tahun seorang pilot pesawat tempur dipilih oleh Badan Antariksa Kanada.Dia akan menjadi orang Kanada pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa.
Sampai saat ini tiga negara yaitu Amerika Serikat, Rusia dan China menjadi pionir dalam mengeksplorasi angkasa luar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H