Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Teori Kalahnya Biden dalam Debat, Terus Lanjut Pilpres?

2 Juli 2024   11:58 Diperbarui: 2 Juli 2024   14:28 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa pendapat atau teori muncul mengenai bagaimana Biden Kalah Debat dengan Trump (Foto: Reuter)

Adalah menarik untuk melihat pemilihan Presiden Anerika Serikat tahun 2024. 

Debat bisa saja diakui bahkan oleh pihak yang kalah. Tidak seperti negara lain, debat menjadi  wilayah abu abu tidak jelas siapa yang kalah atau menang. 

Kalau ada jajak pendapat, sering dibilang tidak independent dan pihak yang dikalahkan  kurang introspeksi diri. Bantahan selalu lebih kencang diri pihak yang merasa disudutkan. 

Namun di Amerika jajak pendapat dan pers sangat berpengaruh. 

Berita New York Times, para donor Partai Demokrat AS panik setelah debat presiden pertama antara Joe Biden dan Donald Trump

The New York Times melaporkan (28/06) bahwa para donor dari Partai Demokrat merasa sangat tidak nyaman dan  beberapa orang terkaya di Amerika Serikat risau dengan lemahnya kinerja Biden .

Mereka telah mulai mendiskusikan “aturan rahasia” dengan penasihat politik apakah Biden dapat (perlu) dicopot dari daftar calon presiden sebelum atau selama Konvensi Nasional Partai Demokrat (DNC).

Laporan tersebut  berharap Biden “sadar” dan secara sukarela melepaskan pencalonannya. Donor  mengusulkan untuk menghubungi ibu negara Jill Biden untuk membujuknya agar mundur dari pemilihan presiden.

Media Amerika dengan suara bulat percaya bahwa Biden kalah dalam debat pertama dengan Trump di Atlanta pada tanggal 27. 

Dia tergagap dan tidak selalu dapat mengungkapkan pikirannya dengan jelas dalam acara debat. 

Pemilihan presiden AS akan digelar pada 5 November 2024. Pesaing utamanya adalah Presiden AS mantan Presiden Trump, seorang Republikan.

Biden telah kembali dalam kondisi terbaiknya dan keluarga mendukung untuk lanjut Pilpres (Foto Reuter)
Biden telah kembali dalam kondisi terbaiknya dan keluarga mendukung untuk lanjut Pilpres (Foto Reuter)
Menurut beberapa laporan media AS,  Biden bersama keluarganya di Camp David dan putranya Hunter Biden serta ibu negara Jill Biden sepenuhnya mendukung kelanjutan pemilihan Biden.

Biden juga berharap mendapat dukungan dari para pemimpin Partai Demokrat, meskipun hampir semua media liberal, termasuk Majalah Time, New York Times, dan podcast "Pod Save America" yang dibawakan oleh beberapa pembantu Obama,  meminta Biden "mundur dan memberi jalan bagi yang lain" 

Beberapa pendapat mengemuka tentang teori kalahnya Biden dalam debat

Teori petama adakah Biden terkena flu. (teori penyakit,) Sebelumnya  rapat umum di Carolina Utara  berlangsung selama 14 jam. Biden ketika itu menyampaikan pidato yang penuh semangat kepada para pendukungnya yang meneriakkan “empat tahun lagi.” bagi Biden. 

Pidato Biden di Atlanta penuh semangat dan membuat lelah ( Sumber Foto AFP)
Pidato Biden di Atlanta penuh semangat dan membuat lelah ( Sumber Foto AFP)
Ia juga menghadiri sejumlah acara penggalangan dana swasta dua hari setelah debat sehingga presiden kelelahan dengan acara yang padat membuat dan flu. 

Yang kedua adalah “kesalahpahaman sementara” Ini pendapat dari mantan Presiden Obama hingga mantan Ketua DPR Nancy Pelosi, dari Wakil Presiden Kamala Harris.

 Debat 90 menit tidak ada artinya, dan pencapaian Biden dalam tiga setengah tahun dan hilang begitu saja.

Teori ketiga adalah “teori tanggung jawab orang lain”. Berbagai media melaporkan bahwa anggota keluarga Biden tidak puas dengan tim penasihat yang mempersiapkan Biden sebelum debat. 

Mereka menyiapkan terlalu banyak data untuk diingat oleh Biden.

Wakil juru bicara Gedung Putih Andrew Bates juga membenarkan Biden tidak hanya bekerja penuh waktu, namun jadwalnya yang padat membuatnya mudah lelah.

Meski banyak teori kekalahan Bideb , semua itu dikalahkan oleh jajak pendapat  yang mengatakan  72% warga Amerika percaya bahwa Biden tidak memiliki kemampuan kognitif yang memadai untuk menjabat sebagai presiden.

Sebanyak 28 persen percaya Biden layak terpilih kembali, termasuk pendukung kuat Biden yaitu Elon Musk. 

Elon Musk bahkan berpendapat bahwa elit Partai Demokrat menjebak Biden agar bisa diganti oleh calon lain.

Keraguan  dengan Biden yang telah berusia 81 tahun tidak merubah pandangan.mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun