Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pesawat Ulang-Alik Tiongkok Berhasil Membawa Sample Tanah dari Sisi Terjatuh Bulan yang Tidak Terkena Matahari

1 Juli 2024   09:19 Diperbarui: 1 Juli 2024   09:20 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Robot mengambil sampel tanah bulan dari sisi paling jauh: Sumber Sputniknews.cn 

Dilaporkan bahwa setelah sampel diangkut dengan aman ke laboratorium, peneliti ilmiah  akan melakukan penyimpanan pemrosesan dan akan segera memulai pekerjaan penelitian ilmiah.

Menurut Tiongkok, ini
pertama kalinya manusia mengambilnya. Sampel tanah dari sisi jauh bulan. Sampel bagian belakang bulan  yang diambil memiliki makna ilmiah yang unik. 

Salah satunya adalah
akan  meningkatkan pemahaman umat manusia tentang evolusi bulan dan mempercepat eksplorasi dan pemanfaatan sumber daya bulan secara damai.

 Tiongkok akan  mengatur penelitian ilmiah pada sampel bulan dengan komunitas internasional.

Para ilmuwan mengatakan, sisi gelap bulan terjadi karena bumi tidak bisa melihatnya,  karena tidak pernah menerima sinar matahari. 

Bahan-bahan yang dikumpulkan dari sisi jauh bulan mungkin bisa mengungkap bagaimana bulan pertama kali terbentuk.

Beijing telah mencurahkan sumber daya yang besar ke dalam program luar angkasanya selama dekade terakhir dalam upaya mempersempit kesenjangan dengan Amerika Serikat dan Rusia, yang selama ini unggul dalam eksplorasi luar angkasa.

Tiongkok juga telah mencapai beberapa prestasi penting, termasuk pendirian stasiun luar angkasa Tiangong.

Beijing telah mendaratkan robot penjelajah di Mars dan bulan, sekaligus menjadi negara ketiga yang secara mandiri menempatkan manusia ke orbit.

Dengan keberhasilan ini dunia menunggu hasil penyelidikan tersebut sampai sejauh mana hasilnya dalam ilmu pengetahuan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun