Michael Obama, Robert Kennedy atau calon lain akan muncul. Ini memungkinkan dalam sistem Pilpres Amerika Serikat yang hanya punya Partai Republik dan Partai Demokrat.Â
JIka Biden Mundur, Pengganti dari Demokrat adalah Kamala Harris,Setelah gelombang kritik dan seruan Partai Demokrat agar Biden mundur dan mengakhiri pencalonannya sebagai presiden, majalah Forbes menghadirkan lima tokoh.
Inilah calon (salah satunya) yang akan  menggantikan Biden, melawan Donald Trump." tulis Forbes di situs webnya:Â
Ini beralasan tentang adanya kekhawatiran tentang usia Presiden Joe Biden dan kemampuannya untuk tampil efektif untuk masa jabatan kedua.
Dalam acara debat yang dimenangkan Trump, partai Demokrat merasa skeptis bahwa Biden sulit melawan Trump .
Ini  memicu spekulasi bahwa Biden akan mengundurkan diri dari pemilihan presiden.
Pilihan bagi Partai Demokrat adalah Wakil Presiden Kamala Harris yang akan langsung dipromosikan menjadi calon presiden.Â
Namun ada keraguan, Â karena hasil jajak pendapatnya jumlah dukungan kepadanya kurang dari 40 persen menurut "Five Thirty Eight"
Dia mungkin kalah menghadapi Trump. Lalu pilihannya jatuh kepada Gubernur Kalifornia Gavin Newsom. Namun Newsom dengan tegas membantah kemungkinan tersebut.
Dia  telah berjanji setia kepada Biden pada tahun 2024. dan mengesampingkan perannya sebagai pengganti  Biden.
Senator Bernie Sanders6 lebih tua dari Biden. Calon ini  tidak menutup kemungkinan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024.
Ada  lagi,  itu adalah Robert F.Kennedy Jr, tapi dia bukan berasal dari partai Demokrat atau Republik. Ia bisa masuk sebagai calon presiden independen .
Paling fenomenal, selama bertahun-tahun, Partai Demokrat telah menyebarkan gagasan untuk Michelle Obama sebagai calon presiden tahun 2024 .
Jajak pendapat menunjukkan bahwa dia memiliki peringkat persetujuan yang tinggi
 Tetapi suaminya Obama telah berulang kali mengatakan bahwa dia tidak akan  pernah (mengizinkan)  mencalonkan diri sebagai presiden, "Dia tidak menginginkan pekerjaan ini," ujar Obama.Â
 Tapi kini tidak tertutup kemungkinan itu dan atas seizin suaminya  yang berubah pikiran. Mereka berdua anti TrumpÂ
Ada kisah Michelle Obama  "menangis begitu keras" pada hari pelantikan Trump (ekspresif) menggantikan Obama sebagai presiden di Gedung Putih tahun 2016.
Ia mengatakan ketidakpuasannya terhadap Trumph.
 "Ketika pintu-pintu ditutup, saya menangis, karena ini  bukan hasil yang dapat kami pertahankan selama delapan tahun."
Pengungkapan ini  muncul dalam klip dari acara  "The Light Podcast," yang diluncurkan di Audible Tuesday.Bagian dari kampanye promosi Obama untuk buku terbarunya.
Obama menceritakan bagaimana ia menghadapi, keraguan diri, dan kecemasan selama masa-masa yang tidak menentu.
Obama juga menegaskan bahwa pada hari pelantikan Trump, dia tidak dalam "suasana hati yang baik, tapi dia harus menjaga ketenangannya."
"Sangat menyedihkan duduk di podium dan melihat kebalikan dari apa yang selalu kami perjuangkan (harapkan)"
 Apakah peluang ini akan dipakai untuk mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat menggantikan Biden?
Kita lihat selanjutnya spekulasi Forbes.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H