Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jemaah Haji Meninggal di Arab Saudi Balasannya Mendapat Karunia Allah

29 Juni 2024   16:39 Diperbarui: 29 Juni 2024   17:23 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Jemaah haji beristirahat usai kena serangan panas di Mina, Arab  Saudi, 2024 Apa pemicu serangan panas ini? (AFP/FADEL SENNA) 

Jemaah haji yang meninggal  karena suhu tinggi di Arab Saudi mencapai 1301 orang. 

Indonesia telah mengeluarkan angka resmi siskohat (sistem pengelolaan Haji terpadu) yaitu sebanyak 279 orang sampai 25 Juni 2024 meninggal dunia. 

 Ibadah haji dilaksanakan di Mekkah pada tahun 2024, di tengah tengah kondisi cuaca buruk yang menyebabkan suhu terus meningkat mencapai 49 derajat Celcius atau lebih. 

Lebih dari 1,8 juta orang berpartisipasi dalam musim haji tahun ini di tempat suci Mekah. 

 Arab Saudi mewajibkan setiap jamaah untuk mendapatkan satu dari 1,8 juta izin yang tersedia untuk mengakses Mekkah secara legal. 

Peziarah yang tidak memiliki izin biasanya tidak melakukan perjalanan dengan bus wisata yang terorganisir dan ber-AC atau memiliki akses yang mudah terhadap persediaan air dan makanan.

Banyak jamaah asal Malaysia, Indonesia,  Yordania, Pakistan, , Iran serta  India meninggal dunia di Arab Saudi  

Pemerintah Saudi mengatakan bahwa lebih dari 2.700 orang menerima perawatan akibat serangan panas. Sementara itu, ratusan orang melalui media sosial memposting tentang kehilangan orang yang mereka cintai.

Meskipun kematian di kalangan jamaah haji bukanlah hal yang jarang terjadi, ibadah haji tahun ini terjadi di tengah suhu yang sangat tinggi.

Musim haji berubah setiap tahun menurut kalender Islam (Hijriah), dan tahun ini terjadi pada bulan Juni, yang merupakan salah satu bulan terpanas di Arab Saudi. 

Terjadi dua bulan sepuluh hari setelah akhir Ramadhan, pada bulan Dzulhijjah. Karena kalender Islam adalah kalender lunar dan lebih pendek dari kalender Masehi, maka waktu haji pada kalender Masehi sedikit berubah setiap tahunnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun