Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Financial

Mengenal Start-up, Bisakah Terus Berkembang di Indonesia?

23 Juni 2024   15:48 Diperbarui: 23 Juni 2024   15:49 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendiri Bukalapak Achmad Zaky,  mundur tahun 2019. Dan terbaru dari co-founder dan co-chairman GoTo William Tanuwijaya juga menarik diri dari Start-up. 

Apakah Startup Indonesia kembali mundur atau hal ini biasa dalam bisnis. 

Banyak start-up tutup secara berjemaah secara bersamaan 

Dimulai dari Pegipegi.com/ perjalanan daring, Rumah.com/property, CoHive/perusahaan penyedia ruang kerja , JD.ID.com/layanan berbagai produk ,Fabeliofurniture , Airy Rooms/hotel , Qlapa/marketplace, Elevenia/komunikasi, Tumbasin/e grocery  dan sebagainya. 

Indonesia memiliki sekitar sekitar 2.074 atau nomor 5 didunia. 

Tutupnya banyak start-up belum signifikan kalau diperhatikan jumlah yang sudah ada.

Banyak Start-up Indonesia punya potensi bahkan sudah meluas kenegara lain. 

Tapi jika perusahaan besar atau tutup dalam waktu hampir bersamaan harusnya jadi perhatian. 

Perusahaan (start-up) tutup akan menciptakan pengangguran. 

Berkaca pada India, Startup nya juga cukup pesat.Negara ini nomor 2 didunia setelah Amerika Serikat. 

India memiliki start-up sekitar 6.174  lebih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun