Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Meninggalkan Bayi dalam Mobil dan Tewas, Hakim Bebaskan sang Ibu, Kok Bisa?

16 Juni 2024   13:57 Diperbarui: 16 Juni 2024   14:01 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Noah Zunde tewas dalam  mobil karena ibunya terlupa di Australia. gambar: News.com/au

Ini mungkin bukan Baby Blues atau Depresi pasca kelahiran tapi sesuatu yang sering terjadi dinegara maju dimana orang tua memiliki dan mengendarai mobil.

Suatu sindrom yang disebut"Forgotten baby syndrome" atau "Syndrome Melupakan Bayi " dalam mobil.

Di AS setiap tahunnya terdapat hingga 37 kasus anak meninggal karena ditinggal di dalam mobil atau  setiap 9 hari sekali.

Orangtua Lupa, Balita di Bandar Lampung Tertinggal Dalam Mobil dan Tewas/ ilustrasi via tribun Lampung.
Orangtua Lupa, Balita di Bandar Lampung Tertinggal Dalam Mobil dan Tewas/ ilustrasi via tribun Lampung.
Di Indonesia belum ada angka yang pasti, namun kasus ini sering  juga terjadi menjadi headline berita dan merupakan kelalaian orang tua.


Layanan Ambulans Victoria setiap tahun menerima lebih dari 1.900 panggilan terkait anak-anak yang ditinggalkan di dalam mobil, hampir 30 kasus memerlukan perawatan medis di rumah sakit.

Hasmah Masroh ketika menangisi kepergian anaknya (kiri), Hasmah Masroh bersama anaknya yang tewas dalam mobil: Foto via Surya.co.id
Hasmah Masroh ketika menangisi kepergian anaknya (kiri), Hasmah Masroh bersama anaknya yang tewas dalam mobil: Foto via Surya.co.id
Syndrome Left-in-the-car secara sederhana didefinisikan sebagai: "fenomena meninggalkan seorang anak di dalam kendaraan yang diparkir."Namun tahun 2017, pengadilan Australia membebaskan seorang ibu yang meninggalkan anaknya meninggal di dalam mobil dari tanggung jawab pidana.

Kesaksian ahli dari seorang ilmuwan yang memberikan bukti  meyakinkan  bahwa ,"dalam tertentu, siapa pun dapat secara tidak sengaja meninggalkan seorang anak. di dalam mobil, bahkan orang tua yang paling bertanggung jawab dan bijaksana sekalipun.

Profesor David Diamond, pakar  ilmu kognitif dan ilmu saraf di Universitas South Florida, AS mengatakan,
" ini masalah situasi, siapa pun, dalam situasi apa pun, berpotensi meninggalkan anaknya di dalam mobil."

Profesor David Diamond, menghabiskan lebih dari dua dekade mendengarkan ratusan pengakuan penuh air mata dari para orang tua yang tanpa sadar melupakan anaknya di dalam mobil.

"... dalam sebagian besar kasus, bukan disebabkan oleh kurangnya perhatian atau kelalaian orang tua,” kata Profesor Diamond.
Dia telah mengembangkan hipotesis mengapa tragedi memilukan ini bisa terjadi.

Hipotesis Profesor Diamond berkisar pada dua konsep: Yaitu pertama adalah "ingatan kebiasaan" dan yang lainnya adalah "ingatan masa depan".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun