Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pengantin Perang, Ribuan Wanita Jepang Menikah dengan Tentara Amerika

12 Mei 2024   08:49 Diperbarui: 12 Mei 2024   09:05 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu dan ayah tahun 1950 PHOTO: COURTESY OF THE TOLBERT FAMILY 

Chikako menjadi Peggy, dan Kiyoko menjadi Barbara. Nama-nama dipilih secara acak, dan pejabat AS memilih nama dari daftar juru ketik. 

Alhasil, ibu sebelumnya bernama , Hiroko Furukawa, menjadi Susie.

Bagaimana rasanya diberi nama Amerika ?  Kata ibuku, dia tidak peduli.

Ketika saya bertanya kepada wanita Jepang lainnya, mereka hanya menjawab  memiliki nama Amerika membuat hidup lebih mudah.

Ibu lahir sebagai putri seorang perwira Angkatan Darat Kekaisaran Jepang memiliki masa kecil yang indah ketika ditugaskan di Korea. 

Ayahnya  mempekerjakan pembantu rumah tangga dan anak yaitu ibunya mengambil pelajaran menari. Setiap pagi, sekretaris datang, menyemir sepatu ayahnya, dan mengantarnya ke kamp dengan mobil.

 Namun, ketika ayahnya meninggal karena sakit, keluarga kembali ke Jepang dan harus menjalani kehidupan yang terpenggal.

Setelah lulus SMA, ibu  mencari pekerjaan karena tidak mampu kuliah.

Ketika militer AS membuka PX, toko umum untuk tentara Amerika, di Ginza, Tokyo, ibu pergi ke sana untuk wawancara dan dipekerjakan sebagai tenaga penjualan di bagian perhiasan. Dia membantu tentara Amerika menemukan hadiah untuk pacar mereka.

Suatu hari di tahun 1950-an, seorang tentara Amerika yaitu ayah saya mendekati ibu mengantarkan pulang ke rumah dengan kereta api.

Ayah mulai sering mengunjungi tempat kerja ibu dan mengajak berkencan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun